LUSCYARI
By : 𝓐𝓽𝓱𝓲𝔂𝔂𝓪𝓱 𝓛𝓮𝓼𝓽𝓪𝓻𝓲
Kanaya Frisya Diantoro, gadis ini selalu berkhayal bertemu pangeran berkuda putih dan hidup bak dinegeri dongeng. Lalu apa jadinya jika semua khayalan itu terwujud ?
Awal petualangan Kanaya dimulai saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~o0o~
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
~o0o~
"Bapak serius?" tanya Daniel tak percaya.
Pemilik tempat latihan drama itu mengiyakan pertanyaan Daniel. "Iya dek. Setau saya memang ada anak perempuan dari SMA Pelita Jaya yang mendaftarkan diri kesini. Tetapi namanya bukan Kanaya, Kanaya siapa tadi?"
"Kanaya Frisya Diantoro" celetuk Damar.
"Nah iya itu" bapak itu menganggukkan kepalanya.
"Seinget bapak yang daftar itu namanya Vania, Bela dan Kiara. Kalo Kanaya ga ada"
Daniel bertanya sekali lagi untuk memastikan. "Beneran adik saya ga pernah daftar disini pak? "
"Iya bener. Buat apa juga bapak tutup-tutupin dek?"
"Sebentar saya kasih liat daftarnya saja" bapak itu meraih selembar kertas berisi daftar anak-anak yang berlatih drama ditempat itu.
Jari-jari milik Daniel naik turun berusaha mencari nama adik gadisnya. Merasa tak menemukan nama itu, ia menoleh kepada teman-temannya.
"Ini pak, maaf menganggu waktunya. Terimakasih, maaf merepotkan pak. Saya dan teman-teman saya pamit dahulu" pamit laki-laki itu seraya menyerahkan daftar milik pemilik tempat latihan drama.
Bapak itu tersenyum hangat. "Gapapa dek, senang bisa membantu. Kalau begitu hati-hati di jalan ya"
"Siap pak"
Daniel meninggalkan tempat itu. Ia berjalan kearah motornya, disusul oleh teman-temannya dibelakangnya.
"Jadi Kanay bohong sama kita bang?" tanya Able.
Daniel menggeleng. "Gue ga tau"
"Selama ini, kalo Kanay bilang mau latihan drama dia kemana?" tanya Able lagi.
Damar mencoba meng-handle keadaan. "Berusaha positif thinking dulu, oke?"
Bima mulai mengeluarkan suaranya. "Kanay pernah main ke tempat temen yang lain selain kalian?"
