10. Truth or Dare?

587 372 46
                                    

ʜɪ ᴀʟʟ!
ᴀᴋʜɪʀɴʏᴀ sᴀᴍᴘᴀɪ ᴅɪ ᴘᴀʀᴛ 𝟷𝟶
ᴍᴀᴜ ɴᴀɴʏᴀ ɴɪʜ ʙᴏʟᴇʜ?
ᴋᴀʟɪᴀɴ sᴜᴋᴀ sᴀᴍᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ʟᴜsᴄʏᴀʀɪ?
ᴄᴇʀɪᴛᴀ ᴀᴋᴜ ᴍᴜᴅᴀʜ ᴅɪᴍᴇɴɢᴇʀᴛɪ ᴋᴀɴ? ᴋᴀʟᴏ ɪʏᴀ sʏᴜᴋᴜʀ ᴅᴇʜ xɪxɪ
sᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ғᴏʟʟᴏᴡ, ᴋᴏᴍᴇɴ ᴅᴀɴ ᴠᴏᴛᴇ ʏᴀ!🤡🍒
ᴛᴇʀɪᴍᴀᴋᴀsɪʜ ≧﹏≦

ʜɪ ᴀʟʟ! ᴀᴋʜɪʀɴʏᴀ sᴀᴍᴘᴀɪ ᴅɪ ᴘᴀʀᴛ 𝟷𝟶ᴍᴀᴜ ɴᴀɴʏᴀ ɴɪʜ ʙᴏʟᴇʜ? ᴋᴀʟɪᴀɴ sᴜᴋᴀ sᴀᴍᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ʟᴜsᴄʏᴀʀɪ? ᴄᴇʀɪᴛᴀ ᴀᴋᴜ ᴍᴜᴅᴀʜ ᴅɪᴍᴇɴɢᴇʀᴛɪ ᴋᴀɴ? ᴋᴀʟᴏ ɪʏᴀ sʏᴜᴋᴜʀ ᴅᴇʜ xɪxɪsᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ғᴏʟʟᴏᴡ, ᴋᴏᴍᴇɴ ᴅᴀɴ ᴠᴏᴛᴇ ʏᴀ!🤡🍒ᴛᴇʀɪᴍᴀᴋᴀsɪʜ ≧﹏≦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~o0o~

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

~o0o~

Ini adalah hari minggu, hari libur. Tadi malam Able dan Caca menginap di rumah Kanaya, biasa anak gadis. Mereka bergadang hingga jam 3 pagi hanya untuk marathon drama Korea. Tak ada yang bisa memberhentikan mereka jika menyangkut hal-hal berbau Korea. Karena hal itu, mereka akhirnya bangun di jam 12 siang.

Niatnya keluar kamar untuk sarapan, mereka malah berbelok masuk ke kamar Daniel yang posisi pintunya terbuka lebar. Disana ada Daniel, Bima dan Damar yang sedang bermain PlayStation 5. Awalnya Kanaya, Able dan Caca hanya ingin mencoba apa yang dimainkan para lelaki itu. Tetapi, gara-gara mereka tak bisa memainkannya, ujung-ujungnya mereka cuman bisa menonton saja.

Terlalu bosan, akhirnya Caca mengusulkan bermain Truth or Dare dan semuanya pun setuju.

"Truth or Dare?" botol itu berputar kemudian berhenti ke arah ke Able.

Able lagi dan lagi. Sudah 4 kali botol itu berputar dan sudah 3 kali juga botol itu mengarah pada Able.

"Dare"

"Ah ga asik, dare mulu lo Ble dari tadi" kata damar sewot membuat able memelototinya.

Jangan heran jika Kanaya, Able dan Caca bersikap santai pada tiga lelaki itu. Mereka sudah kenal cukup lama, bisa dibilang sebagai teman akrab atau temat dekat? Ya begitulah.

"Truth dong sesekali" tawar Caca pada gadis itu.

Kanaya mengangguk menyetujui tawaran Caca itu. "Iya nih"

Able berdecak dan mencoba bersabar. "Ga boleh maksa ya teman-teman"

"Payah wuuuu!" sorak mereka meneriaki Able.

"Yaudah truth deh biar kalian seneng" Able mengalah.

Able sudah curiga dengan Kanaya yang mulai membuka suara. Mata Able menyipit bersiap dengan apa yang akan di tanyakan gadis itu.

"Lo lagi suka sama seseorang kan?" benar saja dugaannya. Pasti gadis itu akan bertanya seperti ini pada dirinya.

Able melirik Daniel sekilas. Lalu ia menggeleng kuat. "Ga ada cantik"

"Bohong dosa loh, Ble" ucap Bima menimpali.

Tawa Kanaya dan Caca seketika pecah mendengar ucapan Bima. Able tak bisa mengelak lagi.

"Ada ih pokoknya" ujar able yang sudah malu.

"Ada di sini ga orangnya ble?" tanya Daniel yang sedari tadi memejamkan matanya bersender disofa.

Deg

Jantung Able berpacu sangat cepat. Ia sudah keringat dingin padahal AC dikamar Daniel hidup dari tadi.

"A-yo pu-ter lagi botolnya" pinta Able melanjutkan permainan agar bisa menghindari pertanyaan dari Daniel.

Daniel membuka matanya sebentar dan kemudian tertawa dalam hati melihat tingkah gadis itu.

⚔️

"Lo belum buka-buka ig dari kemaren nay?" tanya Bima memulai pembicaraan.

Bima dan Damar hendak untuk pulang, namun hujan turun membuat mereka untuk menunggu sebentar dan menghampiri Kanaya yang duduk di teras lantai atas.

"Belum bang, kenapa?"

Bima dan Ares mencoba menahan tawanya. Entah bagaimana ekspresi gadis itu jika sudah membuka instagramnya.

"Coba aja gih lo buka" ujar Damar.

"Bentar"

Kanaya mengeluarkan handphone dari kantong celananya. Ia mulai membuka aplikasi instagram dan mencoba mencari apa yang dimaksud kedua sahabat kakaknya itu. Matanya melolot melihat apa yang diposting sahabatnya itu.

"Ablee, ih! Jahat banget captionnya" Kanaya mengetuk-mengetuk layar hpnya karena kesal dengan postingan Able.

"Terus ini kenapa dibuat kaya gini? Siapa yang buat?" tanya gadis itu.

"El, lah. Siapa lagi coba?" jawab Damar

"Ishhh!" geram Kanaya.

Bima dan Damar tersenyum geli melihat raut wajahnya Kanaya.

"Ngapain duduk di sini, Nay? Lo gapapa? Hujan tuh, ayo masuk" titah Bima seraya menunjuk hujan yang turun.

Kanaya menggeleng menandakan bahwa tak terjadi apa-apa. "Gapapa. Bang Bima sama bang Damar duluan aja. Kanay pengen di sini"

Gadis itu hanya ingin merenung menikmati suara hujan. Rasanya tenang jika mendengar suara itu.

"Yaudah gue sama Damar masuk ya? Kalo ngerasa dingin langsung ke dalem, Nay" Bima melirik Kanaya yang fokus menatap hujan.

"Siap"

Kanaya mendadak merindukan laki-laki itu, Kano. Baru 3 hari dirinya tak bertemu Kano, hanya saja ia sudah rindu. Kanaya juga merindukan suasana istana. Ibu, para koki, para maid dan semuanya. Ingin rasanya ia kembali lagi ke Luscyari, namun Kanaya tidak tau bagaimana caranya. Ia berharap semoga saja ada cara agar ia bisa ke sana.

TBC

ᴍᴀᴀғ ᴘᴀʀᴛ ɪɴɪ sᴇᴅɪᴋɪᴛ ᴘᴇɴᴅᴇᴋ ʏᴀ

ᴀᴅᴀ ʏᴀɴɢ ʙɪsᴀ ᴛᴇʙᴀᴋ ᴀʙʟᴇ sᴀᴍᴀ ᴅᴀɴɪᴇʟ ᴋᴇʟᴀɴᴊᴜᴛᴀɴɴʏᴀ ʙᴀᴋᴀʟ ɢɪᴍᴀɴᴀ? ᴋᴀʟᴏ ᴀᴅᴀ, ᴀᴋᴜ ᴋᴀsɪʜ ᴊᴇᴍᴘᴏʟ ɴɪʜ ʜᴀʜᴀʜᴀ
ᴏᴋᴇ ᴅᴇʜ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴛɪɴɢɢᴀʟᴋᴀɴ ᴊᴇᴊᴀᴋ ᴋᴀʟɪᴀɴ!
ᴛᴇʀɪᴍᴀᴋᴀsɪʜ, sᴇᴇ ɴᴇxᴛ ᴅᴀʏ🤡🍒

1 𝕹𝖔𝖛𝖊𝖒𝖇𝖊𝖗 2021
-𝓐𝓽𝓱𝓲𝔂𝔂𝓪𝓱 𝓛𝓮𝓼𝓽𝓪𝓻𝓲-

LUSCYARI (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang