21. Cisss!

421 227 18
                                    

ʜᴀɪ ᴄʜɪɴɢᴜ!
ᴀᴘᴀ ᴋᴀʙᴀʀ sᴇᴍᴜᴀ?
sᴜᴀsᴀɴᴀ ʜᴀᴛɪɴʏᴀ ʟᴀɢɪ ʜᴀᴘᴘʏ ᴋᴀʜ? sᴇᴍᴏɢᴀ ʜᴀᴘᴘʏ ᴛᴇʀᴜs ʏᴀ ʕノ)ᴥ(ヾʔ
sᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ғᴏʟʟᴏᴡ, ᴋᴏᴍᴇɴ ᴅᴀɴ ᴠᴏᴛᴇ ʏᴀ!🤡🍒
ᴛᴇʀɪᴍᴀᴋᴀsɪʜ

ʜᴀɪ ᴄʜɪɴɢᴜ! ᴀᴘᴀ ᴋᴀʙᴀʀ sᴇᴍᴜᴀ? sᴜᴀsᴀɴᴀ ʜᴀᴛɪɴʏᴀ ʟᴀɢɪ ʜᴀᴘᴘʏ ᴋᴀʜ? sᴇᴍᴏɢᴀ ʜᴀᴘᴘʏ ᴛᴇʀᴜs ʏᴀ ʕノ)ᴥ(ヾʔsᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ғᴏʟʟᴏᴡ, ᴋᴏᴍᴇɴ ᴅᴀɴ ᴠᴏᴛᴇ ʏᴀ!🤡🍒ᴛᴇʀɪᴍᴀᴋᴀsɪʜ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~o0o~

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

~o0o~

"Pstttt"

"Res"

Ares menoleh kanan dan kiri. Ia merasa seperti ada yang memanggilnya tapi tak menemukan siapapun.

"Ares"

Sekali lagi terdengar ada yang memanggil namanya. Jika tak ada di kanan dan kiri, lalu dari mana asal suara itu?. Laki-laki itu menoleh kebelakang. Ia menemukan Kanaya yang berjongkok lesu dipinggir lapangan. Ia meletakkan pedangnya, lalu menghampiri Kanaya yang tak bersemangat.

"Kenapa, Nay?"

"Liat Kano ga?" tanya Kanaya lesu.

Ares mengangguk paham. Wajar saja gadis yang masih setia berjongkok itu tampak lesu. Ternyata sedang mencari Sang Pangeran. "Dia ada urusan sebentar"

Dengan semangat gadis itu berdiri. "Dimana? Biar gue yang nyusulin dia"

"Jangan. Mending lo latihan panah aja" saran Ares mengalihkan perhatian.

Kano sempat menemuinya. Laki-laki itu berpesan untuk menjaga Kanaya agar tetap berada dalam istana sampai dirinya pulang. Kano kembali pergi ke hutan untuk memeriksa perbatasan.

"Boleh juga nih. Emang gue ga bakal ganggu?" kata Kanaya setuju.

"Kalo lo ganggu, siapa yang berani marahin lo coba? Udah di terkam duluan tuh orang sama Kano" ucapan Ares membuat Kanaya tertawa sejenak.

"Oh iya, Gama mana?" tanya gadis itu yang tak melihat orang tersebut sedari ia berada di istana.

Ares menunjuk Gama yang sedang melawan pengawal menggunakan pedang. "Setinggi gitu ga keliatan sama lo?"

"Terus, maksud lo gue pendek?" tanya Kanaya sinis karena Ares seakan-akan menghinanya.

Laki-laki itu menelan ludahnya kasar. "I-engga nay"

Kanaya menarik napas sedalam-dalamnya. "Lo lanjut aja. Gue mau samperin Gama"

"Iya"

LUSCYARI (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang