LUSCYARI
By : 𝓐𝓽𝓱𝓲𝔂𝔂𝓪𝓱 𝓛𝓮𝓼𝓽𝓪𝓻𝓲
Kanaya Frisya Diantoro, gadis ini selalu berkhayal bertemu pangeran berkuda putih dan hidup bak dinegeri dongeng. Lalu apa jadinya jika semua khayalan itu terwujud ?
Awal petualangan Kanaya dimulai saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~o0o~
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
~o0o~
"ABANG!!!" sapa Kanaya melengking.
Daniel yang sedang asik menyeruput susu kotak diteras rumah, langsung berlari dan memeluk gadis itu. Daniel senang bukan main melihat kedatangan adiknya pulang kerumah.
"Aaaaa kanay nya abang el"
Tunggu. Sejak kapan kakak beradik ini berbaikan? Sepertinya mereka berdua sudah melupakan masalah waktu itu.
Mendengar suara Kanaya, Letta dan Jeno muncul dari balik pintu. Mereka menyambut kedatangan Kano dan Kanaya.
Seorang laki-laki- berdiri tegap dibelakang Kanaya, membuat Daniel penasaran. Raut wajah laki-laki itu seperti tak menyukai apa yang Daniel lakukan. Daniel langsung melepaskan pelukan itu.
"Ini siapa nay?" tunjuk Daniel sambil meneguk susu itu lagi.
Kanaya mengangkat bahunya. Ia sengaja agar Letta dan Jeno saja yang menjawab pertanyaan itu. "Tanya aja sama ayah, sama bunda"
Tanpa menunggu pertanyaan dari Daniel padanya, Letta spontan menjawab. "Calon suami Kanay"
Saat Letta dan Jeno sudah kembali ke dunianya, tiba-tiba Edward dan Kano datang untuk meminta izin. Kebetulan Edward tau dimana rumah Jeno. Jadi tak perlu susah payah untuk sampai kerumah sahabatnya itu. Walaupun Edward itu adalah teman yang selalu mengumpat di mata Jeno, tetapi ia berada disana sebagai seorang ayah. Edward menjelaskan panjang lebar mengenai Kano yang akan melamar Kanaya. Setelah lama berbincang, Letta dan Jeno mengizinkan Kano untuk melakukan hal yang ia mau. Selagi itu membuat anaknya bahagia.
Byur
Susu stoberi itu terjun dari mulut Daniel.
Uhukuhukuhuk
Jawaban sang Bunda membuat Daniel kaget setengah mati. Ia memukul mukul dadanya karena terbatuk oleh susu itu.
