LUSCYARI
By : 𝓐𝓽𝓱𝓲𝔂𝔂𝓪𝓱 𝓛𝓮𝓼𝓽𝓪𝓻𝓲
Kanaya Frisya Diantoro, gadis ini selalu berkhayal bertemu pangeran berkuda putih dan hidup bak dinegeri dongeng. Lalu apa jadinya jika semua khayalan itu terwujud ?
Awal petualangan Kanaya dimulai saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~o0o~
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
~o0o~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kanaya bergidik ngeri. Semua orang di sana juga merasakan apa yang gadis itu rasakan. Hutan diluar perbatasan ini sangat gelap dan dingin. Tak ada tanda kehidupan di sini. Sunyi, hanya terdengar suara angin berhembus.
"Pulang yuk ah. Serius merinding gue" Kanaya menunjukan bulu tangannya yang sudah naik-naik ke atas.
Gadis itu mencoba mengajak mereka semua untuk kembali ke dalam.
Kano mengacuhkan Kanaya. Ia tetap berjalan ke arah depan, meski Kanaya berusaha untuk berjalan mundur ke arah belakang. "Dulu gue udah pernah nyoba masuk ke perbatasan ini sendiri. Gue yakin banget kalo ayah gue belum meninggal. Ayah gue ada di sini. Karena gue takut, jadi gue pulang ke istana"
Penuturan Kano barusan membuat Kanaya berhenti sesaat. Gadis itu berbalik arah dan kembali ke tempatnya semula. Kanaya menggagalkan niatnya untuk kembali. Ia harus menemukan ayahnya.
"Maksud lo, ayah gue juga ada di sini?"
"Iya. Ayah lo itu dulu temen baik ayah gue. Sekali gus ketua dari pengawal. Sama kaya Ares dan Gama" ucap Kano selagi mengingat masa-masa 10 tahun yang lalu.
