Holla semua.
Happy reading.
><
Sekolah iya saat ini mereka semua berada di koridor sekolah. Anna dengan yang lain bercanda gurau tanpa mempedulikan sekitar yang menatap nya sinis dan rendah. Masih dengan masalah soal pembunuh, sedangkan Anna berusaha sabar dan mengatur nafasnya.
Fita yang mengerti memeluk lengan Anna dan sedikit mengelus untuk memberikan ketenangan. Anna tak menolak itu, justru sangat nyaman.
Merumpi dikelas Anna membahas berbagai hal yang menurutnya tak penting. Tapi tetap saja dibahas katanya nggak ghibah nggak uwuh bukankah itu rata rata orang Indonesia?
Anna melirik jam tangannya yang berwarna putih dipergelangan tangan kirinya. Tidak ada tanda tanda Farel datang, kebiasaan Farel mampir kekelas Anna walau hanya dua menit itu sudah menjadi rutinitas.
Bell sekolah sekitar lima menit lagi berbunyi tanda tanda Farel hadir pun tak ada, cemas? Oh sudah pasti. Ponselnya mengetik pesan untuk Farel.
Farel<3
Too Farel<3
Weh, lo kemana? telat? libur? bolos? sakit? atau mati?Pesan singkat tersebut telah mengisyaratkan bahwa Anna sedang cemas tentang Farel, semoga tidak ada hal buruk yang terjadi, aamin.
Bell sekolah berbunyi, Ann berpositif thingkink tentang Farel mungkin dia telat atau bolos. Tapi fikiran negatif dikepalanya berputar, makin kalut pikiran Anna.
Gita yang melihat Anna melamun saat guru sedang menerangkan pun menepuk bahu Anna.
"Ann? Lo nggak papa?" tanya Gita dengan lirih.
"Farel kemana?" tanya Anna lirih.
"Mungkin telat, ayo fokus"
Anna kembali menatap papan tulis walaupun fikiran negatif tetap terngiang.
Pelajaran selesai, semua murid berbondong bondong ke kantin untuk mengisi perutnya. Sedangkan Anna? Mencari sosok cowo yang mengganggu fikirannya.
Perhatian Anna mengarah pada seseorang yang tengah berhormat dilapangan upacara. Helaan nafas terdengar, ternyata Farel telat. Anna berlari kekantin untuk membeli sebotol air mineral untuk kekasihnya.
Menunggu dipinggir lapangan, sambil melihat Farel yang sedang menyelesaikan hukuman. Matahari cukup terik, baju yang Farel kenakan sudah basah kuyup seperti abis mandi dikali.
Dari arah lawan Anna, seseorang berlari ke arah Farel membawa tisu dan juga sebotol minuman. Mencoba mengelap keringat Farel namun Farel tolak berapa kali dengan halus tapi? Perempuan tersebut tetep kekeh untuk mengelap keringat dipelipis.
Anna yang melihat langsung mendekat untuk menyelamatkan Farel dari perempuan itu yang sejenis dengan jin saiton. Anna menarik perempuan tersebut kebelakang untuk menjauh dari Farel.
"Minggir gue pacarnya" ucap Anna dingin.
Farel tersenyum melihat Anna yang seperti ini, untung saja ada Anna yang menyelamatkan Farel.
"Dih gue duluan, minggir sana" perempuan tersebut yang tak lain adalah Amanda tengah berada untuk menyingkirkan Anna dari hadapannya.
"Mau lo duluan atau gue? Jelas gue yang berhak! Lo siapa Farel? Disono tuh gue nunggu dia buat nyelesaikan hukuman dan lo? Seenaknya aja buat kasih Farel minum? Sana jauh jauh lo setan! Kasian pacar gue tar ketempelan jin kegatelan hih" ucap Anna sambil berlagak jijik, Farel salting saat mendengar ucapan Anna semburat merah tercetak di pipi Farel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anna's Secret [END]
Jugendliteratur-PROSES REVISI WARNING⚠️ [SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN DAN IG AUTOR YANG TELAH DISEDIAKAN DI BIO] *** Seseorang wanita paruh baya memberikan hadiah cambukan pada anaknya yang melakukan kesalahan sangat kecil, namun dimatanya kesalahan itu terlamp...