Anna's Secret [END]

🐻Bab: 9 || Pliss Baper!

HAPPY READING😚💗

><

Pagi ini Anna berangkat pagi supaya bisa melanjutkan tidurnya dikelas, dan tak takut untuk terlambat. Trauma dihukum lari lima putaran.

Gita memasuki kelasnya dan melihat Anna yang sedang terlelap "Wihhh keajaiban dunia Anna berangkat pagii"  ucap Gita saat duduk dimeja.

"Anna" sang empu membalasnya dengan deheman.

"Tumben berangkat pagi??" tanya Gita menatap Anna.

"Gue semalem biasa" Gita menepuk jidadnya.

"Ya Allah mau sekolah lo ikutan bal-" mulutnya langsung dibekep oleh Anna.

"Bodoh mulut lo kaya toa masjid" Gita menyengir polos.

Bell istirahat berbunyi, Anna dengan Gita ingin kekantin mengisi perutnya yang kerincongan. Saat Anna dengan Gita keluar, tiba tiba Farel mengajaknya kekantin bersama sama.

"Lo ikut kan Git?" tanya Anna, ingin sekali menikmati somay dikantin ehh dapat kode halus dari Farel untuk menolak nasibbb nasibbb.

"Nggak Ann, perut gue sakit mau berak, lu duluan ajaa" ucap Gita pergi meninggalkan Anna dengan Farel, sebelum itu Farel diam diam memberikan uang lima puluh ribu sebagai pengganti.

Jadi sama rata.

Anna dengan Farel duduk, tidak peduli dengan apa yang mereka omongkan tentang Anna dengan Farel.

'Pacaran? atau pdkt?'

'Couple gols'

'Wihhh Queen bully dengan badboy bersatu'

'Cocok lah'

'Kalo nikah anaknya kaya dewa yunani pasti'

'Putih banget sih Ann, pake SkinCare apaan dahh'

'Nikmat mana yang kau dustakan'

'Nggak berani nyinyirin ah tar kaya si Sandra'

'Ehh iya anjir, dia kalau bully mengerikan'

"Udah Ann, jangan dengerin" ucap Farel.

"Gue nggak dengerin kali" menatap wajah Farel.

"Lo mau gue pesenin apa? gue somay" tawar Farel.

"Gue mauu emm samain aja dahhh"

Farel kembali dengan dua piring somay dengan mamang somay dibelakang membawa minuman.

"Cepet bener" ucap Anna, tangannya mengoleh somay.

"Gue nyerobot" Farel terkekeh.

"Insaplah wahai anak muda" ucap Anna mengikuti nada Papa Zola film Boiboiboyy.

Anna dengan Farel memakan makanan dengan diiringi candaan Farel, sebenernya Anna sedang menahan tawanya tidak ingin citranya yang ia pertahankan hilang.

"Habis ini kemana?" Anna menatap Farel.

"Gue maunya ketaman belakang lo mau?" Anna mengangguk.