Hola kesayangan autor😚💗🙌🏻
Udah bab 6 aja nih.
Semoga readersnya bertambah, yang follow bertambah terus yang vote juga nambah.
Aaminnn....
><
Pagi hari ini Anna masih ingin bergulat dengan kasurnya, iya ini hari Minggu saatnya bermalas malasan. Tapi bukan untuk Anna, kalau Anna bermalas malasan Ranti akan semakin membenci Anna.
Tinkk...
Bunyi notifikasi Anna, dengan malas Anna meraba raba nakas untuk mencari handphonenya.
Farel🐣
onlineFarel🐣
WEYY bangun lo males benerToo Farel🐣
Ap!Farel🐣
Akhirnya bales juga.Farel🐣
Joging ayok! gw tunggu di taman deket kompleks lo.Too Farel🐣
g!Farel🐣
g mau tau intinya lo harus!Too Farel🐣
y."Padahal gue males" dengan malas Anna berpisah dengan kasurnya.
Setelah mandi Anna memoles wajahnya dengan bedak dan lipbalm. Mengambil handuk kecil untuk mengusap keringatnya, menguncir rambutnya supaya tidak ribet saat joging.
Drettt... drettt...
Anna menekan tombol hijau.
""Hallo?"
'....'
"Iya ini gue mau kesono"
'....'
"Heemmm..."
Anna menutup panggilan dengan kasar.
Keluar kamarnya turun kelantai bawah menemukan sang Mama sedang duduk bersantai diruang tamu.
"Morninggg" sapa Anna pada Ranti, yah walaupun Mamanya tak peduli pada intinya dia sudah menjalankan kewajiban sebagai anak.
Anna menutup pintu gerbang rumahnya, berlari kecil sesekali mengelap pelipisnya yang berkeringat.
Beberapa orang menyapanya, Anna hanya mengangguk sebagai jawaban. Bukan karna Anna sombong atau bagaimana, Anna tak mengenali mereka semua.
Sesampainya ditaman Anna mencari sosok orang yang mengganggu hari liburnya. Seseorang menepuk pundak Anna, sang empu refleks memelintir tangan seseorang yang berani menyentuhnya.
"Adohhh Anna ini gue goblok, ya Allah tangan gue sakit Ann" rupanya Farel, Anna melepaskan tangannya.
"Maap gue refleks" ucap Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anna's Secret [END]
Fiksi Remaja-PROSES REVISI WARNING⚠️ [SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN DAN IG AUTOR YANG TELAH DISEDIAKAN DI BIO] *** Seseorang wanita paruh baya memberikan hadiah cambukan pada anaknya yang melakukan kesalahan sangat kecil, namun dimatanya kesalahan itu terlamp...