🐻Bab: 8 || Wild Racing Queen

500 55 3
                                    

HALLO READERS YANG SUKA HALLU!

Gimana kabarnya?

Autor beberapa hari ini down

Mikirin orang yang autor sayang malah nyuruh autor menjauh:)

Sad? Sudah pasti hiksss kasian autor:"

Tapi tenang, autor udah baikan bund

Happy reading😚💗

><

Pulang sekolah Anna tidak belajar bersama, Anna sudah mengabari Farel karna ia sedang sibuk memikirkan supaya Farel tak masuk kedalam hidupnya terlalu dalam.

Sekarang Anna sedang didalam rumahnya, Ranti? Mamanya sedang pergi keluar kota karena perjalanan bisnis. Anna tau dari Bu Minah, mungkin beberapa minggu ini Anna bisa menguasai rumah karena sang ratu rumah telah pergi.

Sore ini Anna akan diantar oleh Nana untuk konsultasi dengan psikiator. Dengan paksaan Bu Minah dengan Nana, Anna akhirnya mau untuk pergi kesana.

Saat ini Anna sedang berhadapan dengan dokter Sinta sedangkan Nana menunggu diluar. Anna menceritakan tentang masa lalunya dengan dokter Sinta, menceritakan apa yang ia takuti, dan apa yang membuat Anna ketakutan.

"Jadi kalau Mamamu ngomong seperti yang kamu ceritakan, jangan dengarkan dan jangan pikirkan, kamu bukan pembunuh Anna, Mamamu yang tidak menerima meninggalnya Ayahmu. Tidak ada anak yang membunuh cinta pertamanya. Jadi jangan terlalu fikirkan, kamu kesal? salurkan kemenulis, atau merekam suaramu pada hp, supaya kamu tenang, kamu bisa kapan saja kerumah saya untuk bercerita supaya kamu rileks dan saya janji tidak akan menceritakannya kepada siapapun" ucap Dokter Sinta.

"Jika kamu tertekan sebut nama tuhanmu, kamu pusing? memikirkan kejadian masa lalu? kamu minum obat ini sesuai dosis yah? supaya kamu tenang, mengerti?" Anna menerima kertas untuk menebus obat.

"Makasih Dok, kalau begitu Anna permisi" Anna keluar dari ruangan Sinta.

"Bagaimana Ann?" bertanya kondisinya kepada Anna.

"Anna nggak papa Bun, Anna lebih rileks sekarang" Nana tersenyum mengacak rambut Anna.

"Kalau gitu kita ke Apotek untuk ambil obat" Setelah membeli obat sesuai dokter berikan Nana mengantarkan Anna untuk pulang kerumahnya, istirahat supaya pikirannya lebih tenang.

Anna tertidur sangat nyenyak hingga tak menyadari kalau sudah jam 9 malam, Anna melihat nakasnya yang terdapat nasi dan susu, kebiasaan Anna sebelum tidur meminum susu.

Setelah makan Anna mandi dia akan pergi kesuatu tempat yang pastinya membuat mood Anna lebih baik.

Drettt... Drettt...

"Hallo Cup"

'... '

"Iya gue mau kesana"

'...'

"Sabar anjirr, gue otw"

Anna kematikan panggilan telepon temannya. Anna menggunakan helm full face back, dengan celana jens panjang hitam jangan lupakan jaket kulit hitam, sepatu black.

Mengendarai motor ninja hitam yang dia simpan di bagasi lama supaya tidak ada yang menyadari. Mengendarai motornya, membelah jalanan dengan waktu menunjukan pukul sembilan lewat tiga puluh menit.

Sampailah kesebuah arena balapan. Iya Anna menyukai balap liar, selalu memenangkannya dan pastinya membawa uang yang cukup banyak. Anna mengikuti balapan liar dari kelas sepuluh smp, Gita tau mengenai ini kecuali Bu Minah dan pastinya Ranti, sedangkan Nana? Dia tau akan hal itu sampai tak habis pikir dengan Anna. Seseorang perempuan trek trekan dengan motornya, Nana mengizinkan asalkan bisa menjaga dirinya.

"Cup hari ini gue balapan sama siapa?" ucap Anna tanpa melepaskan helmnya, Anna kerap disebut 'wild racing queen'

"Sama itu" Ucup namanya, yang membantu Anna untuk memilih lawan. Lawannya kali ini Farel, ehh tunggu itu Farel?

"Itu bukannya Farel Cup?" Ucup mengangguk.

"Lo kenal Fa?" Anna dalam arena balap liar menggunakan nama samaran Rifa.

"Temen sekolah gue" Ucup mengangguk paham.

Kini giliran Anna dengan Farel yang Akan bertanding.

"Lo kalah? buka helm" ucap Farel.

Dalam helm Anna tersenyum devil "Gue menang? gue minta lo bayar dua puluh juta" Anna menantang.

"Deal?" menyodorkan tangannya.

Farel menerima uluran itu "Deal"

Balapan dimulai kali ini Farel yang memimpin pertandingan Anna berada dibelakang, tidak Anna tidak semudah itu untuk dikalahkan lihat? Sekarang bahkan Anna sudah mendahului Farel yang tertinggal paling belakang.

Dan Akhirnya Anna memenangkan pertandingan ini kesekian kalinya.

"Sesuai perjanjian yang telah disepakati tuan Farel terhormat" ucap Anna dalam helm.

"Lo kenal gue?" ucap Farel.

"Sangat sangat mengenalimu tuan" ucap Anna membelakangi Farel.

Farel hendak membuka helm Anna, dengan refleks Anna membanting Farel hingga terkapar.

Anna berlutut disamping Farel "Tidak semudah itu Farel, dan tidak segampang itu untuk membuka penyamaran gue"

Anna berdiri menepuk nepuk tangannya seperti terkena debu "Gue tunggu perjanjiannya" Anna meninggalkanmu Farel yang sedang menatap tubuh Anna dari belakang.

'AZ? Inisial siapa' Farel berpikir siapa AZ.

Anna memberhentikan motornya, menatap Farel lewat sepion motor. Tersenyum devil menatap Farel yang memikirkannya.

Anna melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, karna sekarang pukul dini hari, tidak baik untuk berlama lama di luar rumah.

Setelah sampai didepan rumah, Anna menuntun motornya, satpam tidak melihat Anna pergi dan pulang karna tertidur lelap.

Setelah menaruh motornya, Anna naik kekamarnya untuk mesngistirahatkan badannya yang lelah, dan kaki yang lumayan culup pegal.

"Mungkin gue mulai tertarik sama lo Rell, gue harap perasaan ini hanya tertarik sama lo bukan lebih" ucap Anna yang tengah menatap langit langit kamar.

"Maafin Iza Nan"

Anna sebelum tidur menatap fotonya dengan Ayah dan Nando, lalu tertidur cukup lelap.

><

Maaf part kali ini pendek yaa.

Kalau autor nggak sibuk autor bakal upp panjang biar kalian seneng.

SEBENERNYA AUTOR LAGI MAGER ASTAGFIRULLAH🙂

Bubay semua😚💗🙌🏻

Anna's Secret [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang