14

466 143 33
                                    

"Mereka bilang, ada data yang masuk ke memori robot Lino."

"Data tentang apa?"

Mark, Taeyong dan Ayen sedang bersantai di dalam ruang latihan dengan masing-masing memegang secangkir susu gandum dan roti.

"Letak markas utama dan tujuan mereka selanjutnya." Jawab Ayen.

"Yaudah langsung gas serbu markasnya aja!" Seru Taeyong.

"Lo sendiri aja dah, gua capek." Ujar Mark.

"Yaudah deh, gua juga capek." Taeyong menyenderkan punggungnya pada tembok.

Ayen yang jarang berbincang dengan mereka jadi heran dengan kepribadian orang-orang ini.

"Gua mau jenguk Kak Hyunjin dulu deh." Ayen bangkit dari tempatnya dan berjalan keluar dari ruangan sambil membawa segelas susunya.

Sedangkan Taeyong dan Mark hanya mengangguk dan lanjut bermalas-malasan.

Saat hampir sampai ke ruangan Hyunjin, Ayen melihat Hyunjin yang sedang dipapah oleh Felix keluar dari ruang rawatnya. Ia langsung berlari mendekati mereka berdua.

"Loh kak? Udah mendingan?"

Hyunjin dan Felix menoleh.

"Gua nggak papa Yen." Jawab Hyunjin.

"Terus kalian mau kemana?" Tanya Ayen lagi.

"Ke bawah." Jawab Felix.

"Bawah? Bawah mana?"

"Pemukiman Yen, mereka katanya mau memperketat keamanan di sana."

Ya, markas ini mempunyai 2 pemukiman bawah tanah. Yang pertama untuk orang-orang yang selamat dan sehat dari awal, sedangkan tempat kedua merupakan tempat untuk orang-orang yang baru saja sembuh dari infeksi virus Z. Pemukiman itu saling bersebelahan dengan dibatasi oleh tembok besi.

"Hah? kenapa kak?"

"Lo belum tau tentang data yang ada di Lino?"

Ayen mengangguk cepat. "Tau kok, data tentang letak markas utama mereka sama tujuan mereka selanjutnya kan?"

"Lo tau tujuan mereka selanjutnya apa?"

Kali ini Ayen menggeleng.

"Ngehancurin tempat ini."

°•°•°


Robot Changbin terlihat sangat sibuk kesana-kemari memasang kaca tahan gempuran pada dinding pemukiman.

Tidak hanya Changbin tetapi beberapa robot dikerahkan untuk membantu, tidak ada manusia yang membantu karena pekerjaan ini akan lama dikerjakan oleh seorang manusia.

Sedangkan di atas pemukiman yang merupakan tanah kosong dan gersang sedang dipasangi dengan beton untuk memperkuat pertahanan pemukiman jika diserang oleh bom.

Mereka tidak memiliki material baru, mereka hanya memanfaatkan material yang seharusnya untuk memperluas gudang senjata.

Dan rencana awal mereka yang akan memanfaatkan material-material itu untuk merenovasi gerbang utama juga mereka tunda, mereka lebih mementingkan keamanan para manusia yang selamat dan memilih menaruh beberapa robot untuk menjaga di depan.

"Om om."

Merasa bajunya ditarik tarik dari belakang Jaehyun menoleh dan melihat seorang anak laki-laki yang mungkin seumuran dengan Nana sedang menatapnya.

[2] SKZ: The Next Of The Z [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang