21

453 139 19
                                    

Vote dan komentarnya <3

°•°•°

"TIGA!!"

Srett!!

Suara gesekan sepatu Ayen dengan tanah terdengar. Ia bisa terjungkal dengan kecepatan berlarinya yang sangat kencang lalu berhenti secara tiba-tiba. Tapi karena keseimbangan Ayen yang sangat baik ia bisa mempertahankan posisinya.

Bangchan dan Hyunjin segera berlari, mereka berlari melalui sisi pinggir kanan dan kiri agar terhindar dari tembakan penembak selanjutnya.

Walaupun baju yang mereka pakai adalah pakaian anti peluru, tapi ya ngeri juga kan kalau kena tembak.

“YEN AWAS LU KALO NEMBAK GUE!” Teriak Hyunjin. Ia berlari dengan hati-hati melalui sisi kiri.

Saat ini mereka seperti atlet sprint. Kecepatan berlari mereka saat ini bahkan bisa memenangkan lomba sprint tingkat nasional.

Dalam hitungan detik Hyunjin dan Bangchan sudah menyalip Felix dan Ayen.

“PLIS INI KENAPA NGGAK MATI-MATI?!” Teriak Ayen.

“Kita kudu nembak di punggungnya kan?” Ucap Felix.

“Lah mereka aja nggak balik badan gimana mau nembak punggungnya?!” Seru Ayen yang terus menembaki monster di depannya.

“Woi! Dibelakang lo ada hadiah!”

“Lo teriak ke siapa kak?!”

“Mereka!”

“Biar apa?!”

“Biar nengok ke belakang lah!”

“Ya mana mereka ngerti dodol!”

“Terus gimana!?”

“KAK! SATU! DUA! TIGA!” Ayen berteriak lebih kencang memberi isyarat Hyunjin dan Bangchan agar bergantian.

Ayen dan Felix juga segera menuju ke tepi dan berlari.

Disela larinya Felix berteriak. “KAK NGGAK MEMPAN!”

“Gue tau!” Balas Bangchan.

“Lah terus gimana?”

Mereka sangat keren. Sambil berlari dan terus fokus menembak, mereka bisa berunding memikirkan strategi.

“Tadi nih ya! Gue dikasih tau sama si anak yang matanya ilang itu!”

Mendengar ucapan Hyunjin, Bangchan terkejut. “Anak yang matanya ilang siapa buset?!”

“JENO KAK!” Ayen berteriak dari kejauhan.

“GUA KIRA HYUNJIN BISA NGOMONG SAMA SETAN ANJIR!” Felix menyahut.

Monster-monster itu terus berlari, jumlah mereka sepertinya tidak sebanyak yang mereka bayangkan. Mungkin sekitar 7-9 monster.

Tapi dengan jumlah yang tidak terlalu banyak itu tetap menakutkan, pasalnya dari tadi belum ada satupun dari monster-monster itu yang tumbang oleh serangan senjata mereka.

[2] SKZ: The Next Of The Z [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang