24

345 128 12
                                    

Di tengah lorong, Jackson dan bawahnya terkejut melihat Orang-orang yang seharusnya ada di tahanan malah ada di depan mereka. Ditambah lagi mereka melihat orang yang baru saja mereka kunci di dalam ruangan dan sekarang juga ada di depan mereka.

Vibe nya hampir mirip sama kelompok yang mau tawuran.

"Kalian? Bagaimana bisa?!" Seru Jackson tidak percaya.

"Oh...jadi kalian mempunyai kloningan robot masing-masing?" Ujar Jacob yang sudah berhasil memahami situasi.

Dari kejauhan mereka bisa melihat raut wajah Tzuyu dan Jackson yang ketakutan dan cemas. Tapi tidak dengan Jacob yang selalu memasang senyum menjijikkan itu.

"Kalian tidak akan bisa kabur dari kita!" Teriak Johnny yang ada di barisan paling depan.

"Tidak, kami bisa." Bantah Jacob.

Blarrr!!

Atap di depan mereka roboh, jalan yang awalnya kosong sekarang dipenuhi dengan atap-atap yang jatuh.

Sontak Johnny dan yang lain mundur kebelakang.

Sebuah pintu pesawat besar tiba-tiba turun mengarah ke Jacob. Sudah bisa dipastikan itu adalah pesawat milik CLOUD.

"Jangan biarin mereka pergi!" Teriak Bangchan.

Mereka bingung, tidak bisa maju karena jalan mereka terblokir dengan pintu pesawat yang terbuat dari besi itu.

"Jin!" Teriak Hyunjin.

"Hah?" Jawab robot Hyunjin.

"Kerja dong!"

"Siap bos!"

Robot itu maju ke depan dan memukul pintu pesawat itu agar hancur. Ia mengubah kedua tangannya menjadi palu yang besar.

Tang! Tang! Tang! Robot Hyunjin memukuli pintu besi itu.

Robot Ayen juga ikut maju dan membantu robot Hyunjin. Robot itu mengubah kedua tangannya menjadi bor. Robot Woojin tak kalah menakjubkan, ia juga mengubah kedua tangannya menjadi palu yang besar.

Orang-orang dibelakang kedua robot itu hanya bisa melihat kagum dengan penuh semangat.

Tak butuh waktu lama mereka berhasil melubangi besi besar itu. Sialnya Jackson dan semua bawahannya sudah berhasil masuk ke dalam pesawat dan di kawal oleh Daxbot01.

Beberapa robot turun dan menyerang robot Hyunjin dan robot Ayen. Bangchan langsung memerintahkan yang lain untuk membantu menembaki robot-robot CLOUD itu dengan senjata api yang sudah mereka ambil di gudang senjata CLOUD tadi.

"Woi mereka mau terbang!" Mark berteriak saat merasakan angin disekitarnya bertambah kencang.

BRAKK!

"Ebuset!"

°•°•°

"Aaaaa-mmph!" Woojin segera membekap mulut Irene yang tiba-tiba sadar dan langsung berteriak saat melihat pertengkaran robot di depannya.

"Ssttt!" Woojin meletakkan jari telunjuk di depan mulut menggunakan tangan satunya

Irene melotot ke 4 robot di depannya. Posisi Irene adalah duduk di kursi dengan tangan dan kaki terikat, mereka belum sempat melepas ikatan talinya. Sedangkan perempuan asing tadi juga disebelah kanan Irene duduk masih tak sadarkan diri.

Dari baju yang perempuan itu kenakan, ia seperti ibu pada umumnya. Dipanggil ibu karena wajahnya memang terlihat sudah berumur, mungkin 40 atau 50 tahun.

"Mereka! Mereka kenapa?" Tanya Irene dengan tatapan ke depan takut.

"Kita lagi main ludo prof!" Seru robot Felix, kedua tangannya menangkis kaki Lino yang hendak menendang perutnya.

Irene langsung speechless. Menatap tak percaya ke robot Felix.

BRAKK!

Robot Changbin mendorong robot Bangchan sangat keras, hingga pintu besi di belakangnya hancur.

"Ebuset!" Teriakan Bangchan terdengar dari lorong sebelah kiri mereka. Bangchan yang asli terkejut melihat robot kloningnya ditindih robot Changbin lalu diserang terus-menerus.

"Bro! Bro! Kenapa weh!" Hyunjin disebelah Bangchan panik.

"Lah Changbin?! Kenapa mereka bergelut?!" Teriak Ayen.

BUGH!

Robot Woojin naik ke pundak Daxbot01 dengan kejam ia memutar kepala robot itu hanya dengan tangan kosong hingga terlepas. Itu tangan bukan sembarang tangan. Lalu robot Woojin melempar kepala itu ke robot Changbin dan mengenai tepat di kepalanya hingga robot Changbin terdorong ke samping.

Mendapat kesempatan, robot Bangchan langsung membekuk robot Changbin yang sedang terkapar. Dengan sigap ia membuka dada robot itu dan mengambil benda kecil dari dadanya.

"Yes! Thank you ma bro!" Seru robot Bangchan.

Robot Changbin langsung kehilangan dayanya lima puluh persen.

"Berhasil!" Robot Felix juga berseru sambil mengangkat tangan kanannya yang terlihat memegang chip kecil berwarna merah.

Dada robot Lino yang Felix tindih terbuka. Yap! Robot Bangchan dan robot Felix berhasil mengambil chip nya.

Sayangnya, pesawat yang dinaiki Jackson sudah lepas landas dan menyisakan pilihan Daxbot01 yang ditugaskan untuk menyerang mereka.

Mereka semua berkumpul di depan ruangan yang terdapat Woojin, Irene dan perempuan asing tadi. Di depan mereka para Daxbot01 sudah bersiap menyerang mereka.

"Robot di depan!" Perintah Bangchan.

Dan robot Ayen, Hyunjin, Woojin, Bangchan, Seungmin, Han dan Felix langsung maju ke depan sesuai yang diperintahkan Bangchan.

Sedangkan robot Lino dan Changbin kehilangan setengah dayanya dan belum menyala. Akhirnya ia dibawa mendekat ke Woojin dibantu oleh Johnny, Doyoung, Taeyong dan Jaehyun. Robot-robot itu berat membutuhkan tenaga dua laki-laki dewasa untuk mengangkatnya.

"Maju bro!" Seru Bangchan.

Robot-robot kloningan mereka langsung berlari maju depan dengan sangat bersemangat.

Trang! Tangan kiri robot Ayen berubah menjadi tameng berbentuk persegi yang lumayan besar. Sedangkan tangan kanannya berubah menjadi bor. Ia menangkis granat yang dilempar Daxbot01 ke arahnya. Dan Boom! Granat itu memantul kembali ke Daxbot01 dan meledak.

"Jin! Lo kanan gua kiri!" Mendengar perintah Bangchan, Hyunjin mengangguk.

Mereka berlari kearah Daxbot01 yang siap menembakkan peluru dari senjata besar yang ada di tangannya.

Dor! Dor! Dor! Senjata itu menembakan peluru dengan cepat. Robot Bangchan dan Hyunjin juga tak kalah gesit untuk menghindari peluru-peluru yang ditembakkan.

"Ketangkep!" Sorak robot Hyunjin sambil memegang tangan kanan Daxbot01.

"Sekarang!" Robot Bangchan dan robot Changbin menarik kedua lengan dan kaki Daxbot01 itu hingga lepas.

Robot Felix melompati dua Daxbot01 sekaligus, lalu dari belakang ia menendang dua robot besar itu hingga terjatuh. Lalu segera robot Felix mengubah kedua tangannya menjadi basoka dan menembakkan ke kepala dua Daxbot01 itu hingga hancur.

"Min! Lempar ke sini!" Seru robot Han.

Robot Seungmin dan Han melempar Daxbot01 hingga robot itu saling bertabrakan.

"Yuhu!!" Sorak robot Seungmin melihat dua robot itu meledak setelah bertabrakan.

Robot-robot besar itu memang bukan tandingan manusia biasa. Tapi ditangan sesama robot apalagi lebih kuat, mereka hanya seperti mainan.

____________________________________

[2] SKZ: The Next Of The Z [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang