7

825 216 24
                                    

"JIN YAAMPUN JIN LIAT ITU, SEUNGMIN KOK SEMUA HANCUR?!"

Oke, ini ketiga kalinya scene di awali dengan kepanikan seorang Lee Taeyong.

"Iya tau iya! Nggak usah teriak dikuping gue juga!" Protes Hyunjin.

"Kok bisa kaya gini?" Tanya Seungmin yang ditujukan kepada siapa pun tak tau, karena mereka bertiga juga tidak tau.

Keterkejutan mereka bertiga saat baru sampai markas disebabkan karena hancurnya gerbang depan markas dan terdapat serakan bangkai-bangkai pesawat kecil yakni drone.

Mobil mereka terhalang dengan bangkai-bangkai di depan mereka dan mengharuskan mereka turun untuk masuk melewati gerbang.

"Turun ayo." Ajak Hyunjin.

"Woi nanti kalo ada zombie gimana?!" Protes Taeyong.

"Nggak mungkin. Tapi, iya juga." Ujar Seungmin.

"Yaudah, terobos aja lah!"

Tanpa aba-aba Hyunjin menginjak pedal gas. Walaupun sedikit terdapat guncangan, Hyunjin berhasil menyingkirkan rongsokan di depan mobil.

"Pinter bagus!" Seru Taeyong.

Seungmin di belakang sudah komat kamit. Karena sudah tau bagaimana sifat Hyunjin, Seungmin tidak heran dengan kelakuan Hyunjin yang bar bar dari awal perjalanan mereka.

Mereka sudah berhasil melewati gerbang.

Blar!!

Mobil Hyunjin terguling ke kanan hingga terbalik dan membentur tanah dengan keras. Sebuah ledakan besar yang membuat mobil Hyunjin terguling dengan tidak santainya itu ternyata dilancarkan oleh para penjaga yang mengira mobil yang datang adalah milik musuh.

Hyunjin terbatuk-batuk, dalam keadaan yang sangat lemah iya melihat keadaan teman-temannya yang ternyata pingsan dengan darah yang menetes melalui pelipis mereka.

Suara langkah kaki yang bersahutan mendekati tempat mereka. Sebelum Hyunjin benar-benar pingsan, ia melihat Changbin yang langsung membantunya keluar dari mobil dengan raut wajah sangat khawatir.

°•°•

"Harusnya tadi liat liat dulu siapa yang dateng! Jelas-jelas itu mobil temen kita malah main tembak aja! Adoh! Apa sih?! Eh Hyunjin?!"

"Berisik babi! Tau orang lagi sakit nggak sih?!"

"Hehe..ya tapi jangan nampol juga dong."

Hyunjin perlahan bangun untuk duduk di ranjangnya. Changbin membantu Hyunjin untuk duduk.

"Sorry Jin." Ucap Changbin.

Hyunjin menoleh menatap Changbin. "Kenapa minta maaf?"

Changbin menggaruk tengkuknya.

"Tadi dia asal nembak, katanya pasti itu yang dateng musuh. Jelas-jelas itu suara mobil kalian, eh malah ditembak. Padahal tadi udah gua bilangin kalo jangan ditembak dulu tapi ngeyel aja dia." Cerocos Mark tanpa jeda.

"Nyinyir amat sih bibirmu." Sindir Jaehyun.

Setelah mendengarkan penuturan Mark, Hyunjin langsung menatap Changbin. Terlihat wajah penuh rasa bersalah terpampang di depan Hyunjin.

Tidak marah, Hyunjin malah menepuk-nepuk pundak Changbin. "Lo cuma mau ngelindungin mereka."

Changbin tersenyum.

[2] SKZ: The Next Of The Z [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang