Untung saja para robot raksasa itu menjauh dari pintu utama, mereka bisa menurunkan Bangchan, Ayen dan Felix dengan mudah.
Tapi tidak berselang lama, para robot menyadari bahwa ada yang mendekat ke pintu utama. Langsung saja tiga manusia itu masuk ke dalam sedangkan Robot Ayen dan Felix menghadang di depan pintu.
Suasana di dalam menara ini ternyata sangat kuno. Seperti menara jaman dahulu yang hanya dibangun dengan batu-batu yang ditumpuk. Tapi keamanan di sini tidak kuno, bahkan bisa melebihi sistem keamanan dari bank.
"Terus gimana ini?" Tanya Ayen.
Samar-samar mereka mendengar suara orang berlari menjauh.
"Itu tangga!" Bangchan berseru saat melihat tangga di pojok kanan ruangan.
"Ayo!" Seru Felix sambil berlari menaiki tangga disusul Bangchan dan Ayen.
"Tunggu!" Teriakan Profesor Nakamoto memanggil mereka saat hendak naik tangga. "Percuma saja kalian tidak mengajakku ku sana."
"Lah iya!" Ujar Bangchan sambil menepuk jidatnya.
Segera mereka menaiki tangga yang disusun dari batu itu. Untuk sampai ke puncak menara, mereka harus melewati tangga-tangga spiral yang amat sangat panjang.
Jika robot-robot skz tidak harus menahan robot raksasa itu, mungkin mereka lebih mudah untuk naik ke sana. Dan sekarang mereka baru menaiki 350 anak tangga. Tapi rasanya seperti hampir sekarat.
"Hosh..hosh.. ini nggak ada lift apa?" Ucap Ayen sambil ngos-ngosan.
"Ah! Benar! Ada lift!"
Sontak mereka bertiga menatap Profesor Nakamoto dengan tatapan tersenyum penuh amarah dan tidak iklhas. Tapi bagaimana, maklumi sajalah, orang tua.
"Kesini." Profesor Nakamoto berjalan menuruni 4 anak tangga lalu berhenti tepat di depan dinding bagian kanan. Tangannya bergerak menekan salah satu batu yang menonjol. Dan,
Drggg...
Tangga bergetar. Anak tangga yang mereka pijak hingga tiga anak tangga di atas mereka bergerak turun menjadi sejajar.
"Loh! Loh!" Mereka semua panik.
"Prof ini kenapa?"
"Tidak apa-apa. Ini liftnya." Ujar Profesor Nakamoto.
"Hah?"
Setelah tujuh anak tangga saling sejajar. Mereka saling berdempetan. Takut jika tiba-tiba ada hal yang tidak mereka pikirkan terjadi.
"Awas!" Profesor Nakamoto menarik lengan Ayen yang berdiri paling pinggir.
Sesaat setelah Profesor Nakamoto menarik Ayen, satu anak tangga di depan dan belakang mereka naik hingga ke atas. Dan membuat ruang buatan kecil atau lift itu menjadi tertutup.
"Berpegangan."
Dan...
Boom! Mereka naik dengan sangat cepat.
°•°•°
"Pusing pala berbi!"
Tzuyu dan Jackson yang sedang kebingungan memikirkan cara untuk membuka pintu di depannya terkejut saat mendengar teriakan dari seseorang.
Profesor Nakamoto, Ayen, Bangchan dan Felix sudah sampai di atas menara mereka berhasil menyusul Jackson yang sudah sampai duluan disini.
"Bagaimana bisa?" Ucap Tzuyu.
"Ya bisa lah!" Sahut Ayen.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] SKZ: The Next Of The Z [END]
AdventureKami kembali! Dengan wajah baru. Dengan wujud baru. Dan dengan misi yang baru. pt two of nzt update tidak terjadwal. Diharapkan untuk membaca seri pertama dahulu, NZT : Eradication of the virus Z