22

400 133 41
                                    

Vote dan komentarnya tolong <3

°•°•°


Bangchan yang tengah sibuk dengan tombol-tombol didepannya tiba-tiba dikejutkan oleh Hyunjin yang menepuk pundaknya.

"Eh kenapa Jin?" Tanya Bangchan.

Hyunjin menghela nafas, "Gue nggak yakin kita bakal bisa balik ke sini lagi."

Mendengar Hyunjin berkata seperti itu Bangchan berfikir sebentar lalu mengangguk. "Iya bener."

"Gua ada ide." Ucap Hyunjin lagi.

"Apa?"

"Kita nyalain semua robot nya?"

"Hah?" Bangchan terkejut.

"Yang bener aja?" Sahut Felix yang tiba-tiba masuk lewat pintu.

Ayen masuk menyusul dari belakang Felix. "Hah? Kenapa nih?"

"Hyunjin kasih saran buat nyalain semua robot." Ujar Bangchan.

Felix dan Ayen diam menatap ke arah Hyunjin. Hyunjin yang ditatap hanya menganggukkan kepalanya.

"Atas dasar apa lo bilang begitu Jin?" Tanya Felix.

"Bukannya kita udah nggak punya pasukan lagi? Cuma kita yang tersisa." Jawab Hyunjin.

Bangchan diam menatap Hyunjin serius.  "Terus?"

"Kita harus nyelamatin temen-temen kita, dan nggak mungkin cuma 2 robot yang kita bawa." Jelas Hyunjin lagi.

"Bener. Kita harus nyalain mereka semua. Ini saat yang tepat buat manfaatin hasil jerih payah kita." Ujar Bangchan menyetujui ucapan Hyunjin.

Akhirnya mereka menyalakan semua robot replika mereka. Membutuhkan waktu lumayan lama untuk mengaktifkan robot-robot itu.

°•°•°

"Woah! Lo gue?!" Ayen berseru saat robot replika dirinya berdiri di depannya.

"Hah?" Robot Ayen kebingungan.

"Bhahahahah!" Ayen malah tertawa melihat replika dirinya kebingungan. "Lo itu robot, gue ini yang asli." Ayen menepuk-nepuk pundak robot itu. "Noh kan besi."

Hyunjin dan Felix juga sedang terkagum-kagum dengan replika mereka. Benar-benar sempurna robot yang mereka buat, bisa dibuat tempat curhat.

"Kok gue ganteng banget sih?" Ucap Hyunjin yang asli sambil menatap replika dirinya.

"Lo liat gue tapi muji diri sendiri." Jawab robot Hyunjin.

"Ya karena lo itu gue."

"Berarti gue juga cakep kaya lo."

"Nggak sih. Cakep yang aslinya lah."

"Terserah dah."

Sedangkan Felix di sisi lain.

"Lo kenapa plonga-plongo liatin diri sendiri?" Tanya robot Felix.

"Keren." Ucap Felix sambil mengacungkan jempolnya.

"Makasih."

°•°•°

"Gue mau tidur dulu, kalau butuh tinggal bangunin gue." Jisung berujar lalu merebahkan tubuhnya di atas kursi.

[2] SKZ: The Next Of The Z [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang