Tahun berganti. Aku dan Audi masih seakrab dulu, kami masih chatingan bersama dan bercanda bareng dan juga membahas tentang dunia perfilman. Memang aku dan Audi sama-sama punya hobi yang sama. Yaitu menyukai film-film bahkan dunia entertainment. Kami juga memiliki cita-cita yang sama yaitu ingin menjadi aktor terkenal.
Aku teringat masa lalu, dulu aku sangat menyukai Dunia akting, aku juga pandai berakting. Tapi aku akhirnya memilih untuk jadi penulis sejak tahun 2017.
Sejak saat itu, aku lebih fokus menulis dan berhenti pura-pura akting. Tapi kebiasaan itu kadang-kadang aku lakukan saat sendirian di rumah. Seperti menghibur diri sendiri disaat kesepian sendirian di rumah.
~
2020
Hari ini aku ditemani oleh teman dekat ku namanya Aldo Syahputra. Dia adalah tetangga sebelah tinggal di dekat rumahku. Rumahnya Aldo berdekatan dengan rumah nenekku. Dia tak sering main kerumah, tapi Aldo selalu menemaniku kalau aku sendirian di rumah.
Keluargaku khawatir aku kenapa-kenapa, padahal aku sudah terbiasa sendirian di rumah. Tapi Aldo tidak merasa keberatan sekali menemaniku dirumah.
~
“Audi? Siapa dia?” tanya Aldo padaku saat duduk bersamaku, Aldo tiba-tiba memegang Hpku dan membuka whatsapp ku.
“Ooh Temen baru gue.” jawabku santai. Aldo tidak menatap kepadaku, dia malah fokus melihat isi chat aku dan Audi.
“orang mana dia?” tanya Aldo sambil menatapku serius.
“Dia tinggal di bogor.” jelasku. Aku mulai penasaran sama Aldo, entah apa yang dipikirkannya?
“Kok bisa kenal? Kenal dimana?” tanya Aldo penasaran. “gue kenal di IG, dia duluan ajak kenalan, tahun 2019 kita kenal.” jawabku menjelaskan.
“Ami tahu gak?” tanya Aldo semakin besar rasa ingin tahunya.
“Belum!” jawabku singkat. Ami itu adalah panggilan ibuku yang berarti dalam bahasa Indonesia “MAMI”
Aldo pun diam, dia masih mengutak-atik ponselku. Aku membiarkannya saja lagipula Hpku gak ada yang penting isinya.
“Eh nih chat dari dia.” tiba-tiba Aldo kaget antara seneng atau memang kaget? Tapi tuh anak malah membaca chatnya Audi.
Saat Aldo membaca chat dari Audi, Aldo terlihat geli sendiri membacanya.
“Lu masih waras kan don?” lirik Aldo tajam dan bertanya seperti mengejek. Aku langsung tersadar pasti isi chat Audi bahas yang aneh-aneh.
Benar saja dugaanku.
“Astaga! Ya waras lah, dia tuh cuma bercanda.” bantah ku dengan rasa malu karena kepergok temen sendiri isi chat yang ga pantas itu.
“Iihh anehh lu berdua.” ujar Aldo geli seolah-olah dia sendiri lupa kalo dia juga sama nakalnya.
“Alah lu ga tau cowok aja” godaku. Aldo pun akhirnya pulang karena sudah magrib, kebetulan ibuku juga sudah pulang dari warung.
~
“Doni pinjam hp ya!” Aldo meminta izin pinjam hpku. Aldo hari ini temenin aku lagi dirumah. “Iyaaa.” sorak ku dari dalam. Aldo ternyata memeriksa WA-ku dan dia tengah duduk di sofa—ruang tamu.
“Don, Audi kerjanya apa?” tanya Aldo tiba-tiba. Tampaknya Aldo penasaran dengan sahabat jauh ku itu.
“Dia kerja di stasiun TV swasta.” aku menjelaskannya.
“Serius? Wihh hebat juga pernah masuk TV dong?” tanya Aldo antusias namun dengan gaya santai.
“Iya pernah, maksudnya aku tuh dia kerja bagian ngatur semua penonton, dan nolongin tim pengarah acara TV gitu.” jelas ku lagi biar ga salah paham si Aldo.
Aldo pun ngerti maksudku. “tapi ingat ya Don, jangan terlalu akrab sama dia, siapa tau dia gak baik orangnya.” peringatan Aldo padaku. Aku sudah mengerti akan hal itu, tapi aku percaya pada sahabatku Audi.
“Tuh dia ngechat lu.” kata Aldo sambil menyodorkan hpku, akupun mengambil HP itu dari tangan Aldo, dan membaca chat dari Audi.
Aldo tampak serius memperhatikanku yang terlihat senang sekali membaca chat dari Audi si anak bogor. Sempat dia berfikir jorok tentang hubunganku dan Audi. Mungkin kalian taulah apa yang dipikirkan Aldo melihat cowok senyum-senyum sendiri.
“Kenapa sih liatin gue kek gitu? Jangan bilang lu mikir yang gak-gak?!” tebak ku curiga. Melihat Aldo menatapku dengan tatapan aneh.
“ya gakpapa kok, lanjutin aja hehe.” goda Aldo dengan senyuman menggoda.
“Astaghfirullah gue sama dia sahabatan, kita masih tau batas. Gimana sih lu.” kesalku pada Aldo.
“Hahaha, lagian kalian berdua juga ngapain chat begituan? Kan jadi mikir yang gak-gak gue.” Aldo terkekeh melihat wajah kesalku bercampur malu.
“ya namanya juga cowok suka nakal.” jawabku membela diri. Sebenarnya aku juga malu dengan temanku ini isi chat kami benar-benar memalukan. Tapi harap kalian mengerti namanya remaja bercandanya kelewatan batas apalagi sama temen sendiri.
~
Setelah sekian lama aku dan Aldo barengan, Aldo mulai jenuh dengan ceritaku tentang Audi. Dia mulai merasa tidak menyukai sahabatku itu. Terlihat dari raut wajahnya yang perlihatkan tidak suka sekali mendengar ceritaku tentang Audi.
“Don lu mau kejakarta? Kapan?” tanya Aldo serius dan penasaran.
“iyaa, gue udah lama pengen banget kejakarta Do. Tapi gak tau kapan?” jawabku tiba-tiba jadi sedih.
Aldo justru tidak menangkap kesedihanku, dia malah curiga padaku.
“Lo mau kejakarta pasti mau ketemu Audi?” tepat sekali dugaanku pasti kesana pikiran Aldo.
“Ya salah satunya juga itu, t-tapi gue pengen kejakarta emang dari dulu kok, bukan karena pengen ketemu Audi doang.” bantah ku gugup.
“Emang kenapa? Ga boleh ketemu dia?” tanyaku balik.
“Bukan ga boleh Don, tapi kalau emang tujuan lu, pengen ketemu dia. Lebih baik dia aja suruh ke padang. Dia tahu kan kondisi lu gimana?” Aldo berkata jujur dan perhatian. Aku terenyuh mendengar kata-kata Aldo barusan, dia begitu peduli padaku.
“Lu udah pernah ngajak dia ke padang?” tanya Aldo tatapan tajam.
“Sebenarnya udah, tapi dia ngumpulin uang dulu buat ke padang, tapi gue pengen kejakarta Do!” jujur aku bingung harus menjawab apa? Satu sisi aku pengen kejakarta bukan karena ingin ketemu Audi, tapi karena aku sudah lama ingin kejakarta jauh sebelum mengenal Audi.
“Gue kasihan sama keluarga lu Don. Repot mereka bawa lu kejakarta. Kalau emang dia sahabat lo biarin aja dia yang ke padang. Gak usah kejakarta.” tegas Aldo lalu pergi dari rumahku.
Aku tahu maksud Aldo baik, tapi aku sudah lama ingin sekali ke ibu kota, tapi aku sama sekali tidak ada niatan nyuruh Audi ke padang.
~
Hi guys!! Kalau suka ceritanya jangan lupa vote ya😉
Terimakasih semuanya 🙏😘
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN DONI ✔
Teen FictionTentang persahabatan yang berawal dari sebuah kenalan di media sosial. Hubungan yang sulit untuk mereka karena berbeda kota, dan sebuah harapan yang mungkin belum bisa jadi kenyataan. *** Jangan lupa vote dan komen ya! Te...