13 Desember, 2020.
Sebuah postingan baru di whatsapp Audi muncul di kabar whatsapp ku. Kulihat foto Audi sedang berada di pelabuhan yang belum pernah ku ketahui.
Pelabuhan Merak? Itu yang tertulis di caption status Audi. Aku baru pertama kali mengetahui pelabuhan Merak, dilihat-lihat pelabuhan itu hampir mirip dengan pelabuhan di mentawai. Tentu saja yang namanya “Pelabuhan” pasti sama bentuknya.
Kukirim saja pesan kepada Audi, menanyakan keberadaannya.
Ku komentari status WA Audi.
AKU:
“Dimana tuh A?” tanyaku mengomentari.AUDI:
“Gue lagi di Merak Don.” balas Audi memberi tahu.AKU:
“Di Merak? Dimana tuh? Gue baru tau.” aku bertanya-tanya karena ini pertama kalinya aku mengetahui nama Merak.Setahuku Merak itu adalah burung yang memiliki ekor yang bisa mengambang seperti dalam film barbie yang pernah ku tonton.
AUDI:
“Lo ga tau? Pelabuhan Merak itu di cilegon. Masa lo ga tau sih?” ungkap Audi heran mengetahui sahabatnya tidak tahu tentang pelabuhan Merak.AKU:
“Hehehe, iya gue baru tau dari lo.” jawabku mengaku jujur.AUDI:
“Coba lo Google, pasti ada.” saran Audi.Aku mencari di internet tentang pelabuhan Merak yang baru saja kukenal. Ternyata benar, pelabuhan Merak itu berada di kota Cilegon. Katanya, pelabuhan Merak adalah penyeberangan di Pulo Merak.
Menghubungkan antara pulau Jawa dengan pulau Sumatera yang dipisahkan. Perjalanan melayani arus penumpang dan kendaraan dari pulau Jawa ke pulau Sumatera. Melalui Pelabuhan Bakauheni di lampung.
Setelah membaca artikel tentang pelabuhan Merak di internet. Aku mengerti. Ternyata untuk pergi ke Jawa, juga bisa menggunakan kapal menuju pelabuhan Bakauheni di lampung, lalu ke pelabuhan Merak di Cilegon. Itu artinya, aku bisa kejakarta menggunakan transportasi air.
AKU:
“Lo pergi sama siapa?” tanyaku pada Audi.AUDI
“Sama teman gue,” balas Audi.“Pelabuhannya cantik Don, gue pertama kali ke Merak. Bisa spot foto disini, keren banget Don.” Ujar Audi menjelaskan dengan bahagianya.
~
Seandainya Audi tahu, aku merasa sedih dan iri. Karena dia bisa pergi ke tempat yang jauh bersama teman-temannya, tapi apa dia punya keinginan untuk ke padang?
Mungkin Audi tidak ingin ke padang? Kenapa pergi ke pelabuhan Merak dia bisa? Bukankah butuh cukup uang yang banyak untuk pergi ke pelabuhan itu?
AMMIN:
“Lo udah tau Audi pergi ke Merak?” tanya Amin tiba-tiba setelah aku melihat status whatsapp sahabatku.AKU:
“udah!” jawabku singkat.AMMIN:
“Lo tau gak? Dia pergi sama siapa?” tanya Amin sekali lagi.AKU:
“iya, gue tau! Sama Alim perginya.” jawabku lagi.Tentu saja aku tahu, Alim adalah teman Audi yang musuhnya Amin. Entahlah, Alim dan Amin cukup kurang baik hubungannya, apalagi bersangkutan dengan Audi. Pasti Amin tidak menyukai hal itu.
AMMIN:
“Hhmm..” responnya.Aku tak tahu apa yang dipikirkan oleh sahabatku Amin, dia begitu membenci laki-laki itu. Sampai-sampai rasa cemburunya membuat dia nekat pura-pura mati, hanya untuk membuat Audi merasa bersalah dan kehilangan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN DONI ✔
Teen FictionTentang persahabatan yang berawal dari sebuah kenalan di media sosial. Hubungan yang sulit untuk mereka karena berbeda kota, dan sebuah harapan yang mungkin belum bisa jadi kenyataan. *** Jangan lupa vote dan komen ya! Te...