Bab 18: CERITA Ammin Fawzi.

17 3 0
                                    

Pov: AMMIN: Jakarta, September 2016.

Gue minggat ke jakarta hanya karena ingin melihat shooting drama komedi itu seperti apa, karna gue bosen lihat acara komedi di tv terus.

Waktu itu gue minggat dari purwakarta kejakarta cuma bawa uang 100.000, itupun hasil ngumpulin uang jajan selama 50 hari.

Saat itu gue masih umur 17 tahun, dimana gue masih polos, lugu dan belum tahu jakarta itu seperti apa.
Dan gue pun berangkatlah lah ke jakarta dengan mengendarai kendaraan transportasi yaitu kereta api lokal.

Setibanya gue di jakarta, gue pun masih takut karena apa, karena yang masih ada di pikiran gue kala itu orang jakarta itu ada yang baik dan ada yang jahat.

Waktu itu gue turun di stasiun tanjung priuk, Gue pun jalan bulak-balik mundar-mandir seperti orang yang gak tahu arah (yah emang bener sih gue saat itu belum tahu arah) Sampe akhirnya gw pun duduk di depan stasiun tanjung priuk,gak lama dari duduk tiba-tiba ada seorang bapak security menghampiri gue, dan gw sama bapak tersebut sempat berbincang..

Bapak Security.
Gue (AMMIN)

"Mas,Mas Mau kemana?" tanya security .

"Saya mau kejakarta selatan pak." jawab Amin.
"Emang mas-Nya dari mana,dan mas-Nya ada keluarga di jakarta?" tanya security mengenai asal Amin.

"Saya dari purwakarta pak,dan saya gak ada keluarga atau pun sodara di jakarta.." Amin menjelaskan asalnya.

"Mas udah makan?" tanya security itu perhatian. Security tampaknya kasihan pada anak laki-laki itu.

"Sudah pak,saya sudah makan tadi di kereta,dan saya juga masih kenyang." jawab Amin. Amin mulai takut pada security itu, karena dia khawatir diapa-apain oleh pria berkerja sebagai security itu.

"Udah mas gak usah takut, dan gak usah malu-malu." ujar security, bapak itu tahu lawannya sedikit takut.

"gak usah pak, dan saya pun masih kenyang."

Karena bapak securitynya maksa, gue ikutlah sama bapak itu ke tempat makan yang gak jauh dari stasiun tanjung priuk.

Setibanya di tempat makan tersebut gue dan bapak tersebut pun langsung duduk dan di tanya mau makan sama apa. makanan pun datang gue dan bapak security itu pun langsung makan dengan lahap, dan makan pun selesai. gue pun sempet ngobrol lagi sama bapak security tersebut.

"makasih yah pak udah di ajak makan."

bapak itupun menjawab sembari memegang ponsel miliknya
"Iya mas sama-sama.Sesama manusia kan harus saling tolong menolong mas.." kata bapak security tersebut sembari tersenyum pada gue.

"Iya pak,sekali lagi makasih banyak yah pak, Semoga kebaikan bapak di bales sama yang di atas."

"Iya mas sama-sama."
Dan gak lama dari situ tiba-tiba ada tukang ojol datang dan kata tukang ojol tersebut mau jemput atas nama pak Iqbal. kebetulan, Pak Iqbal itu orang yang makan sama gue.

dari situ percakapan singkat antara tukang ojek online dan Pak Iqbal pun selesai.

Sampe akhirnya gue yang di suruh naik sama pak Iqbal itu. Gue pun akhirnya naik dan di antar ketempat di mana gue gak tahu mau kemananya.

Tibalah gue dan ojol tersebut di tempat pemberhentian, gue bayar ojolnya dan ojek online itu pun pergi.

Gue pun masih bingung mau jalan kemana nya sampe gue pun bulak-balik, mundar-mandir sampe akhirnya gue duduk di bangku yang suka ada dipinggir jalan gitu.

Setengah jam di tempat duduk tiba-tiba ada ibu-ibu dan anaknya,Gw pun sempat ngobrol

Gw : AMMIN
Ibu-ibu :
Anaknya :

HARAPAN DONI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang