AUDI:
“Dulu waktu gue kecil, bokap nyokap gue cerai.” saat Audi mengatakan hal itu sontak aku terkejut.AKU:
“Kok bisa? Gimana ceritanya?” tanyaku kepada Audi penasaran.~
Dulu waktu Audi kecil, kedua orang tuanya bercerai, karena ayahnya menikah lagi dengan perempuan lain. Pernikahan kedua ayahnya itu memiliki 2 orang anak. Hingga akhirnya ayahnya ditinggalkan oleh istri keduanya, dan pergi meninggalkan dua orang anak mereka.
Ibunya Audi memaafkan kesalahan ayahnya dimasa lalu, mereka kembali menikah, dan akhirnya Audi merasakan kembali kebahagiaan keluarganya yang lengkap.
Walaupun dia harus memiliki saudara tiri dari ibu tirinya, tapi kehidupan Audi sangat berbeda setelah itu.
AKU:
“Trus sekarang gimana kabarnya ibu tiri lo?” Tanyaku spontan tanpa berfikir.AUDI:
“Gue, gak mau tau tentang orang itu! Bagi gue dia udah mati! Dan anak-anak nya cuma nyusahin keluarga gue.” ujar Audi kelihatan marah. Dari cara baca chatnya aku sudah tahu, dia sangat tidak suka membahas tentang masa lalu keluarganya.AKU:
“Gak boleh gitu, gimanapun dia keluarga lo juga, ibu dari adik-adik lo.” balasku menasehati Audi.AUDI:
“Kata siapa gue nganggep mereka adek gua? Sampai kapanpun gue gak sudi menganggap mereka adek gue.” balas Audi tak Terima nasehatku.AUDI:
“ASAL LO TAU DON! GUE SELALU DIADUIN KE BOKAP GUE SAMA MEREKA BERDUA!” Audi kali ini berseru mengirim pesan kepadaku. Dia tak sabar menceritakannya kepadaku.AUDI:
“Mereka itu BANJINGAN!! SUKA BIKIN MASALAH. GUE SELALU DIMARAHIN BOKAP GUE, KARENA ADUAN MEREKA NJIR!”“Emaknya PELAKOR, gara-gara cewek gatel itu. Orang tua gue cere!” Audi sangat membenci ibu tirinya.
AKU:
“Maaf, bukan gue ikut campur.. Tapikan keluarga lo udah bersatu lagi? Nyokap bokap lo udah balik lagi kan?” ujarku berusaha mencerna perkataan Audi.AKU:
“itu masalalu orang tua lo, jangan lo membenci orang dimasa lalu orang tua lo. Karena bagaimana pun beliau adalah keluarga lo juga.” kataku sok bijak, berusaha menasehati Audi agar dia tidak membenci keluarganya.AUDI:
“Tahu apasih lo? Soal keluarga gue? Males gue don! Lo malah dukung tuh PELAKOR!” balas Audi balik dengan nada marah.“Coba bayangin ini terjadi di keluarga lo? Mau ga lo orang tua lo cere gara-gara PELAKOR? Apalagi gue udah ngerti saat itu, walaupun masih kecil..” Audi benar, bagaimana kalau apa yang dialaminya juga aku alami? Pasti aku akan membenci wanita yang dicap “PELAKOR” itu.
~
AKU:
“Min, lo kenal sama keluarganya Audi?” tanyaku kepada Amin di whatsapp.AMMIN:
“Kenal, waktu itu gue pernah nginep di rumah Audi.” balas Amin menjawab.AKU:
“Lo kenal sama orangtuanya?” tanyaku sekali lagi mengenai orang tua Audi.AMMIN:
“kenal, nama bokapnya Udin, tapi gue gak tau sih nama nyokapnya.” jawab Amin sekali lagi.AKU:
“Bukannya nama bokapnya Amir ya?” balasku balik bertanya, karena kudengar, nama ayahnya Audi adalah Amir.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN DONI ✔
Teen FictionTentang persahabatan yang berawal dari sebuah kenalan di media sosial. Hubungan yang sulit untuk mereka karena berbeda kota, dan sebuah harapan yang mungkin belum bisa jadi kenyataan. *** Jangan lupa vote dan komen ya! Te...