AUDI: "Don! Kakak lo ngechat gue." Chat Audi mengirim foto screenshot chat kakakku di WA nya.
"Assalamu'alaikum dek, maaf sebelumnya kakak nge wa adek, ini kakaknya Doni, kakak tau kalian belum pernah ketemu. Cuman kakak minta tolong sama adek. Buat ngasih pengertian buat Doni. Kakak tau Doni minta kejakarta buat ketemu sama kamu. Tapi kami bukan orang berpunya, kami cuma orang sederhana dek. Doni punya kekurangan, dan kalau dia minta sesuatu harus terwujud. Tapi kalau masalah kejakarta kakak mohon bilang ke Doni, kasih Doni pengertian. Kakak kasihan sama orang tua kakak, Doni bukan anak kecil lagi, dia udah besar. Orang tua kakak juga udah gak kuat, bawa Doni kesana kemari. Sedangkan kakak juga perempuan. Jadi kakak mohon sama adek. Bilang ke Doni, untuk jangan maksain buat kejakarta." ~INTAN~ Januari, 2021.
Begitulah isi pesan whatsapp dari kakakku ke Audi.
Audi mengirim pesan itu digrup WA, sehingga bukan hanya aku saja melihatnya tapi juga teman-teman aku dan Audi melihatnya.
Sebenarnya aku malu karena kakakku lancang sekali mengirim pesan kepada Audi tanpa sepengetahuan ku. Tapi aku juga tidak bisa menyalahkan pesan dari kakakku itu.
Dia hanya ingin aku berhenti meminta pergi kejakarta. Tapi yang membuat aku tak habis pikir kenapa Audi yang jadi permasalahan ini? Aku sangat tidak enak hati kepada Audi. Seakan-akan apa yang kuharapkan selama ini, itu semua karena dia.
Audi tidak bersalah, aku memang ingin kejakarta sejak lama, tapi kenapa? Keluargaku berfikir Audi jadi penyebab dari harapanku? Audi bukan alasan aku kejakarta, tapi Audi adalah sahabatku yang bisa jadi alasan apa tujuanku kejakarta suatu saat nanti.
Bukan Audi alasanku ingin kejakarta, aku memang ingin bertemu Audi. Tapi aku memang murni ingin kejakarta bukan karena siapapun. Tapi memang keinginan ku sendiri ingin kejakarta sejak dulu!
Kakakku keterlaluan!!
~
AUDI:
“Kakak lo bener Don, jangan maksain buat kejakarta. Maaf ya gue gak ngertiin kondisi lo, malah menyuruh lo kejakarta." kata Audi merasa bersalah padaku.AKU: "Gak, ini bukan salah lo. Gue minta maaf ya, kakak gue ngechat lu kayak gitu. Gue jadi gak enak sama lo." balas ku lebih merasa bersalah kepada Audi.
AUDI:
"Gakpapa Don, gue ngerti. Lo gak usah kejakarta, biar gue aja ke padang. Gue janji!!" ujar Audi berjanji padaku.Obrolan berlanjut di grup.
GRUP:
AMMIN: "Udah Don, gak usah kejakarta. Kasihan keluarga lo! Biarin aja sih Audi ke padang. Gue temenin dia ke padang hehe." chat Ammin digrup menghiburku.
Ternyata Audi memasukkan screenshot pesan whatsapp kakakku itu digrup kami.
NURUL: "Iya nai! Kejakarta tuhkan jauh, kondisi lo juga ga memungkinkan. Jadi biarin aja Aa yang ke padang, kita kan sahabat. Jadi sudah seharusnya kita kesana temui lo. Iyaa kan guys?" ucap Nurul ikut menghiburku yang sedang sedih karena kakakku segitunya padaku.
AUDI: "udah ga usah kita bahas lagi, Don gue minta Lo rahasiakan ini dari kakak lo, jangan sampai lo berantem sama kakak lo gara-gara ini." pesan Audi kepadaku agar tidak memberi tahu kakakku apa yang aku ketahui saat ini.
~
Di siang hari yang panas karena terik matahari begitu tinggi. Kakakku pulang, dan langsung memanggilku ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN DONI ✔
Teen FictionTentang persahabatan yang berawal dari sebuah kenalan di media sosial. Hubungan yang sulit untuk mereka karena berbeda kota, dan sebuah harapan yang mungkin belum bisa jadi kenyataan. *** Jangan lupa vote dan komen ya! Te...