02

322 81 12
                                    

Peraturan? Apa itu?

-Mallika Clarissta Richard

HAPPY READING!❤️

Mallika sama sekali belum menyadari kehadiran sosok lelaki itu, sampai tepukan ringan di bahunya membuat ia membalikkan badannya.

Terkejut? tidak mungkin! justru Mallika malah menatap lelaki itu dengan tatapan meremehkan.

"Mau apa lo?" tanya Mallika bersedekap dada.

Bukannya menjawab, lelaki itu langsung menyeret Mallika dengan menarik tangannya menuju tengah lapangan tepat, tanpa memperdulikan upacara yang sedang berlangsung.

Bisa dikatakan, lelaki ini tegas dan disiplin. Mallika sama sekali tidak memberontak, ia malah ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya meski ia sudah bisa menebaknya.

Tentu aksinya  membuat suasana tiba-tiba riuh, apalagi jabatannya sebagai ketua OSIS serta ketampanannya membuat lelaki itu terlihat lebih gagah disini, tapi sekali lagi tidak untuk Mallika.

"DIAM!" pekik kepala sekolah membuat keadaan benar-benar hening seketika.

Siapa yang tidak takut dengan kepala sekolah yang berwajah garang ini?

Tentu hanya Mallika, menurutnya kepala sekolah ini malah seperti kembarannya IPIN. Itu karena kepalanya yang memang botak.

Drama dimulai batin Mallika memutar bola matanya.

***

Kelas X IPA 2

Ini adalah kelas Mallika sekarang, sungguh malang nasib para siswa/i yang satu kelas dengannya. Mereka belum tahu bagaimana setiap hari akan diminta uang maupun dirundung oleh Mallika.

Mereka tidak akan bisa mengelak karena Mallika tidak pernah melepas satu pun mangsanya, ingin mengadu pun tidak ada gunanya. Mallika memang tidak bisa diajak kompromi.

"Ini kelas lo. Untung lo murid baru, jadi wajar kalo telat berangkat sekolah karena jarak rumah yang jauh."

"Hmm," jawab Mallika setelah mendengar berbagai ocehan dari lelaki itu dan semua guru di ruang BK tadi.

"Buat MPLS mulai besok dan akan terjadi selama 3 hari. Jadi hari ini lo bebas sama kaya temen-temen lo yang lain," ujar lelaki itu memperingatkan Mallika.

"Iya bawel banget sih lo jadi orang, gue inget gue paham. Gausah diulang-ulang, kuping gue budeg dengernya!" ketus Mallika.

Lelaki itu memutar bola matanya malas, dan menjulurkan tangannya kepada Mallika. Mallika mengernyit tak paham maksud darinya, ia mengangkat sebelah alisnya bermaksud bertanya.

"Kenalin nama gue Revano Aderald Cashel, orang biasa manggil gue Revan. Gue kelas XI IPS 1, gue juga ketos disini," ucapnya sedikit menyombongkan diri.

"Gue ga nanya, tapi gapapalah gue anak baru disini. Nama gue Clarissta, ga lebih ga kurang. Lebihnya cuma satu si, nama gue itu sama-sama cantik kek orangnya."

"Dih, kepedean banget lo jadi orang. Awas jatoh ntar nangess."

"Heh buaya berbulu! lo sendiri juga sok kegantengan banget ewhh. Mentang-mentang ketos, tau ga ketos tuh nyebelin!"

"Gapapa nyebelin, kalo ganteng mah banyak yang suka," ujarnya merapihkan rambutnya.

"Njirr. Mimpi apa gue semalem ketemu orang gila kek lo," Mallika bergidik geli.

Revan memutar bola matanya, "Rapihin baju lo, terus masuk ke kelas sono!" titahnya.

"Suka-suka gue lah, mau pake baju kaya gimana pun."

"Tapi disini ada peraturan, per--

"Bodoamat!" potong Mallika langsung masuk ke kelas.

"Ck, tuh cewek beda banget dari yang lain," Revan menggeleng-gelengkan kepalanya sambil terkekeh.

Pukk!

Seorang gadis cantik berambut keriting sebahu menepuk kencang bahu Revan, tapi sang empu tak menoleh atau berbalik karena sudah tahu siapa orang itu.

"Ngapain lo disini?" tanya gadis itu.

"Kepo lo, Ra!"

TO BE CONTINUED...

IT'S ME MALLIKA [END] '⁰¹'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang