09

128 27 15
                                    

Kenapa harus aku?

-Mallika Clarissta Richard-

HAPPY READING!❤️

Bel pulang sekolah berbunyi, Mallika tidak ingin langsung pulang ke kontrakannya melainkan ke mansion mewah milik ayahnya.

Entah apa yang akan terjadi, Mallika ikhlas yang terpenting bisa melihat kondisi ayahnya saat ini.

Meski Mallika memiliki rasa sakit di hatinya akibat Raymond, tapi Mallika tidak membencinya karena bagaimanapun dia ayahnya.

Raymond dinyatakan mengidap 'Jantung Koroner', Mallika tahu itu karena sebelumnya setiap seminggu 3 kali ayahnya itu akan datang ke kontrakannya dan meminta donor jantungnya serta menjelaskan penyakitnya secara mengancam.

Mallika bingung, seorang pendonor haruslah sehat tanpa penyakit apapun, sedangkan dirinya? you know lah.

Tingg nongg (bel rumah ye)

Mallika menekan bel mansion itu, tak lama kemudian pintu terbuka dan nampaklah seorang wanita paruh baya.

Wanita itu yang awalnya tersenyum ramah, setelah melihat Mallika raut ramahnya berubah menjadi ketus sepertinya tak suka bahkan sangat membenci Mallika.

"Ada perlu apa anda kemari?" tanya wanita itu-- Alesha Richard, istri dari Raymond Richard.

"Saya hanya ingin menjenguk tuan Raymond, apakah bisa?" balas Mallika sinis.

Alesha mengangkat sebelah sudut bibirnya. "Peduli apa anda sama suami saya?"

"Anda tahu ji--

"Hey! Panggil saya nyonya! Anda hanya anak pelayan dan ini rumah saya, bahkan ibu anda yang jalang itu dulu bekerja disini!" sentak Alesha.

"Jangan sebut ibu saya jalang, Nyonya!" Mallika menggertakkan giginya.

"Mamih ada apa sih ribut-ribut?" sela gadis cantik yang baru saja menghampiri mereka di pintu-- Qiandra Jesselyn Richard, ya anak dari Raymond dan Alesha.

"Ini loh Jess. Ada anak pelayan kesini," sahut Alesha merrangkul Jesselyn yang di sampingnya.

Jesselyn mengangkat satu alisnya. "Ngapain lo kesini?" tanyanya tak ramah.

"Gue udah bilang. Gue mau ketemu tuan Raymond! Bukan mau jadi bahan ejekan kalian!"

"Wess santai dong. Lagian ya anak jalang kek lo, ga pantes buat nginjekkin kaki kotor lo di mansion kita yang mewah ini."

"Jaga omongan lo!" Mallika mendekati mereka lalu menjambak kencang rambut indah Jesselyn, membuat rangkulan Alesha terlepas.

"Awww Mihh sakittt... Tolongin Jess Mihhh," ringis Jesselyn.

"Hey anak jalang, lepaskan tangan kotor kamu dari rambut anak saya!" sentak Alesha, seraya berusaha melepas jambakan tangan Mallika di rambut Jesselyn.

"Ini pantes buat lo! Biar sekalian rambut lo botak kek Ipin. Hngh rasainn!" Mallika semakin gencar menjambak rambut Jesselyn, dan tidak menggubris Alesha.

"Mihh sakittt... Lepasinn!" Jesselyn memukul-mukul tangan Mallika.

Alesha bingung harus melakukan apa, sedari tadi ia sudah berusaha untuk melerai keduanya. Tapi sia-sia karena Mallika jauh lebih kuat daripada dirinya.

Sampai pekikan seorang lelaki paruh baya terdengar, ia sedang menuruni tangga dan menuju kepada mereka.

"HENTIKAN!" pekiknya menggelegar di seluruh mansion.

IT'S ME MALLIKA [END] '⁰¹'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang