35

78 24 42
                                    

Jangan mengusik ketenanganku,
karena aku tidak suka itu!

-Mallika Clarissta Richard-

HAPPY READING!❤️

Keesokan harinya, Mallika dengan motor pemberian Sumedh itu langsung melesat menuju sekolah yang dirindukannya.

Gadis itu terus menerobos lalu lintas yang lumayan tersendat, wajarlah kota besar.

Menit demi menit berlalu, Mallika telah sampai di sekolahnya. Dia langsung memasuki gerbang, dan memarkirkan motornya di parkiran tak luput atensi yang ramai menyorotinya.

"Itu siapa dah?"

"Keknya... MALLIKA!"

"Gilak, napi itu udah bebas dari lapas? Ckck!"

"Larii ada napii! Bwahaha!"

Berbagai cibiran keluar dari siswa/i yang melihat Mallika melintasi lorong sekolah, dia malu tapi-- sudahlah.

Lagian dia dipenjara murni bukan karena kesalahannya sendiri, kan?

Mallika juga sudah menduga hal ini akan terjadi, dan dia yakin berita ini takkan tersebar jika seseorang tak menyebarkannya.

Disaat dirinya tengah berusaha untuk terus bersabar, seseorang mendekatinya membuat hatinya terasa terbakar.

Belum lagi wajah sombong yang ditunjukannya, yang membuat Mallika sangat ingin mencakar-cakar wajah gadis itu.

"Haloo? Udah bebas nih ceritanya?" ejek Jesselyn.

Mallika mengangkat sebelah sudut bibirnya, "Lo tau segalanya, jadi gausah sokab!"

Setelah itu, Mallika langsung pergi meninggalkan Jesselyn menuju ruang kelasnya.

Sementara Jesselyn hanya menyeringai melihatnya, "Jangan buru-buru Mallika, lo belum tentu siap malem nanti!"

***

Jam istirahat pertama telah tiba, semua murid berlarian ke luar kelas untuk mendapatkan giliran lebih dulu memesan makanan demi mengisi perutnya yang terus berdisko.

Mallika dibuat heran karena sama sekali tak melihat kekasihnya sampai detik ini, padahal kan biasanya Sumedh selalu melewati kelasnya entah menuju kantin atau kamar mandi sekalipun.

Sebenarnya ia juga dibuat risih, karena tak sedikit murid SMA GC yang mencibiri dan mengejeknya sebagai mantan narapidana. Mallika hanya acuh, toh sepenting apa sampai ia harus meladeni mereka?

"Sumedh mana ya?" gumam Mallika. Dia mengintip lewat jendela kelas Sumedh, seharusnya lelaki itu ada tapi nyatanya tiada.

"Nyari Sumedh ya?"

Mallika berbalik dan terkejut mendapati dirinya terpergok oleh Ara, gadis itu menaik turunkan alisnya guna menggoda Mallika.

"Hah? Emm.. iy-- eh enggak! Eh iya deh, eh enggak! Gue nyari lo hehe," elak Mallika gugup.

Ara tertawa kecil melihat ekspresi Mallika, padahal kan tidak apa-apa juga kalau Mallika mengaku sedang mencari Sumedh.

"Haduhh, Mallika, Mallika. Lo udah ketangkep basah, gamau ngaku lagi. Sumedh lagi di perpus noh!" ucap Ara menggidikan dagunya ke samping.

IT'S ME MALLIKA [END] '⁰¹'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang