Ingat, janji merupakan utang yang harus dilunasi!
-Mallika Clarissta Richard-
HAPPY READING!❤️
Sumedh dan Kaila sudah ada di kantor polisi saat ini, Sumedh tengah mencoba untuk menenangkan Mallika yang histeris karena harus ditahan selama 3 hari, sebelum sidang yang akan menentukan dia bersalah atau tidak.
Sedangkan Kaila, ia mencoba menenangkan dirinya sendiri.
Sebagaimana diketahui, dalam setiap negara seorang pidana akan dijatuhi hukuman untuk setiap kesalahannya setelah sidang berlangsung.
Sungguh menyedihkan, gadis remaja seperti Mallika harus melewati semua ini.
Sumedh mendekap Mallika erat, ia bisa merasakan sakit yang diderita Mallika, secara batin.
Jika dia menempatkan diri di posisi Mallika, mungkin ia tak akan sanggup.
"Udah, Mik. Don't cry again, jangan buang energi lo sia-sia. Gue dan tante Kaila, bakalan cari bukti kalau lo itu ga bersalah hm?" ucap Sumedh mengelus punggung Mallika.
"Tapi, k-kalo buktinya ga cukup kuat atau bahkan gaada gimana? Gue bakal divonis penjara buat waktu yang ga sebentar," jawabnya melirih.
Mallika merasa seperti kehabisan tenaga, dia sudah lama menangis.
Matanya bahkan terasa berat karena terlalu sembab, rambutnya acak-acakan lantaran ia tak berhenti menjambaknya jika tidak dihentikan Sumedh tadi.
"Lo ga salah, semua ini cuma rekayasa. Gue percaya, lo tenang ya. Gue janji gabakal ninggalin lo."
Lo selalu bilang gitu, Sumi. Tapi, apa lo yakin bakal nepatin janji-janji lo itu? batin Mallika.
"Apa lo yakin, bakal nepatin janji lo itu?" tanya Mallika, sedikit sesenggukan.
Sumedh tersenyum hangat, dia mengelus pucuk rambut Mallika seperti biasanya. "Gue janji! Kalo gue ingkarin janji gue, lo boleh bales perlakuan gue itu!"
Jantung Mallika berdebar bukan karena senang, ia merasa kata-kata Sumedh tadi seperti akan terjadi di masa depan.
Mallika melepas pelukannya, dan menangkup sebelah pipi Sumedh, "Lo serius?"
"Ya!"
"Kalo semisalkan, pembalesan gue itu nyakitin lo gimana?"
"Itu resiko yang harus gue terima. Pertama, gue udah langgar janji gue, dan kedua, gue udah nyia-nyiain cewek cantik dan kuat kayak lo!" ujar Sumedh yakin.
Kaila yang sedari tadi diam mendengarkan, mendadak berubah tegang.
Tolong, jangan lagi ada badai yang menghantam kehidupan Mallika. Bahkan bukan dia yang mengalaminya saja, sudah tak sanggup.
"Maaf, dek, bu. Waktu berkunjung sudah habis, ananda Mallika akan dimasukkan ke dalam sel sementara untuk saat ini, permisi!" kata seorang polisi, dia membawa Mallika yang hanya mengikuti dengan pikiran kosong.
"Pak, berikan kami waktu 5 menitt lagi! Boleh, ya pak?" mohon Kaila, namun polisi itu membantah.
"Kalian sudah melonggarkan waktu, sampai 15 menit lamanya. Maaf, saya tidak bisa memberikan waktu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S ME MALLIKA [END] '⁰¹'
Fanfiction#01 di highschool Mendapatkan bahagia untukku, sama dengan menimba air dengan ember yang bocor. ✪ IT'S ME MALLIKA ✪ Started : 03/07/2021 Finished : 19/03/2022 By : another_peoplee