13

134 27 11
                                    

Banyak hal yang belum ku ketahui darimu, ya?

-Mallika Clarissta Richard-

HAPPY READING!❤️

"Falisha," cicit Sumedh sebelum memejamkan matanya seraya mengepalkan tangan erat di atas paha.

Mallika tidak mendengarnya, karena dia masih membuang muka enggan menghadap Sumedh.

Dia terlalu takut akan dibentak kembali oleh Sumedh, Mallika tidak mau merasakan sakit di hatinya lagi.

Sudah cukup rasa sakit yang diberikan takdir selama ini, dia tidak menginginkan Sumedh menjadi bagian dari alasan rasa sakitnya.

Apalagi Sumedh sudah berbaik hati mengajak dirinya kemari.

Hening, itulah yang terjadi selama berjalannya bianglala tersebut. Mallika menjadi merasa bersalah, padahal lelaki itu sudah mau mengajak nya kemari.

Tapi kenapa ia malah membuatnya kesal?

Mallika berpikir untuk meminta maaf, sebenarnya ia juga penasaran. Kenapa Sumedh seperti ketakutan menaiki bianglala?

Apakah dia takut pada ketinggian?

"Sumedh," panggil Mallika tak mendapat sahutan dari sang empu.

"Sumedh."

Sumedh perlahan mengendurkan kepalan tangannya, dan membuka mata karena mendengar suara Mallika.

"Hmm," sahutnya.

"Sumedh, gue minta maaf. Gue ga bermaksud buat maksa lo naik bianglala. Gue cuma mau seneng bareng lo. Maafin gue," ujar Mallika tanpa membalikkan badannya.

"Hmm."

Hanya itu? sungguh Mallika tak habis berpikir. Apa Sumedh sangat marah padanya?

"Lo marah sama gue?"

"Enggak."

Mallika membalikkan badannya menghadap Sumedh. "Lo bohong."

"Gue enggak bohong," ucap Sumedh masih dengan raut dan tatapan datar nya pada Mallika.

Mallika menatap Sumedh intens, dia mencari kebohongan di dalam mata Sumedh. Bukannya kebohongan, justru ia menemukan ketakutan besar di matanya.

Sontak itu membuat Mallika mengernyitkan keningnya.

"Lo kenapa?"

Sumedh mengangkat satu alisnya.

"Lo takut ketinggian?" tanya Mallika dan dibalas gelengan kepala oleh Sumedh.

"Terus lo kenapa?"

"Gapapa."

"Jangan marah sama gue ya. Pleasee..." pinta Mallika dengan mata yang berkaca-kaca. Sungguh dia mungkin akan menangis, jika Sumedh benar-benar marah dan tidak memaafkannya.

"Gue ga marah. Gaada yang salah, jadi lo gaperlu minta maaf."

Mallika hendak menjawab, tapi Sumedh lebih dulu memotongnya.

"Gue minta maaf udah ngebentak lo tadi. Gue refleks," kata Sumedh.

Senyum Mallika seketika mengembang, gadis ini menganggukkan kepalanya sebagai balasan. Baiklah tidak apa, untung ganteng, ya ga Mall?

Iya, dong.

***

Wahana sudah berhenti 15 menit yang lalu, mereka berdua memutuskan untuk makan di salah satu kedai terlebih dahulu.

IT'S ME MALLIKA [END] '⁰¹'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang