Saat aku kembali menemukanmu, mengapa kau justru melupakanku?
-Sumedh Javier Fernando-
HAPPY READING!❤️
Waktu kembali berlalu begitu cepat, seolah takdir ingin memperbaiki semua yang sudah berlalu.
Mallika dan Kaila sudah sampai di Indonesia, mereka menempati mansion mewah Richard untuk kini dan selamanya.
Ini merupakan hari pertama mereka kembali menginjak tanah Indonesia, setelah perjalanan panjang kemarin.
Pagi ini mereka sedang bersarapan bersama, dan seperti biasa Mallika yang menyiapkannya. Padahal banyak maid yang bersedia membantu, tapi Mallika menolak semua permintaan maid itu.
"Oh ya Mallika, kamu mau lanjut kuliah dimana? Mau ngambil jurusan yang sama, atau lain?" tanya Kaila sambil melanjutkan sarapannya.
Mallika menaruh sendok yang tadi ia pegang, ia memikirkan apakah jurusan hukum yang akan kembali ia pilih? Tapi, entah kenapa dia tertarik pada jurusan ekonomi.
"Aku mau lanjut di UI aja, jurusan ekonomi deh Aunty. Gatau kenapa, aku rasanya penasaran banget sama dunia bisnis. Padahal sewaktu di New York aku lebih tertarik sama hukum."
"Mungkin karena dunia bisnis di Indonesia jauh lebih berkembang pesat, sampe-sampe ngundang nyali kamu untuk ikut gabung!" sahut Kaila.
"Mungkin."
"Kamu mau mulai kuliah hari ini atau besok?"
"Hari ini juga gapapa. Aku selalu siap!"
Kaila tersenyum lalu mengangguk, "Yaudah abisin sarapan kamu, nanti Pak Yusuf suruh nganter kamu."
"Pak Yusuf yang mana?" kata Mallika bingung.
Kaila yang ingat bahwa Mallika belum mengenal supir pribadinya mulai sekarang, memutuskan untuk memanggil sang supir.
"Pak! Pak Yusuf!" seru Kaila.
Lalu tak lama kemudian, seorang lelaki paruh baya namun masih memiliki badan yang bugar berjalan dengan menundukkan kepala ke arah mereka.
"Iya Nyonya? Nyonya memanggil saya?" tanyanya sopan.
"Liatin wajahnya dong, Pak! Jangan nunduk kaya para maid yang lain, kenapa sih kalian nunduk terus gitu?"
Bukan, bukan Kaila tapi Mallika yang menjawab. Dia yang melihat para maid dan pekerja lain di mansion ini selalu menundukkan kepala menjadi risih, padahal kan derajat mereka sama saja dimata Tuhan.
Meski tidak dimata manusia.
"N-nona Jesselyn, dan Nyonya Alesha selalu menyuruh kita untuk menundukkan kepala jika sedang berhadapan atau disatu tempat yang sama dengan mereka. Katanya, dia adalah majikan dan kita hanya seorang budak, tidak sepantasnya kita menatap langsung majikan kita karena itu tidak sopan!" terang Pak Yusuf takut-takut.
Dia bukan takut kepada Mallika dan Kaila, tapi dia takut menerima majikan yang sama seperti dulu.
"Tapi kan kalian udah ganti majikan, dan please jangan anggap aku dan Aunty itu majikan kalian, tapi keluarga kalian. Kalian gaboleh nundukkin kepala gitu lagi, oke?"
Mendengar itu Pak Yusuf dan yang lainnya langsung mendongak, mereka tersenyum bahagia karena akhirnya memiliki majikan yang mau menghargai sesama.
"Baik, Nona! Saya juga minta maaf atas perbuatan saya di masa lalu, yang melakukan itu nona Jesselyn bukan saya. Tolong percaya," ujar Pak Yusuf mengatupkan kedua tangan di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S ME MALLIKA [END] '⁰¹'
أدب الهواة#01 di highschool Mendapatkan bahagia untukku, sama dengan menimba air dengan ember yang bocor. ✪ IT'S ME MALLIKA ✪ Started : 03/07/2021 Finished : 19/03/2022 By : another_peoplee