27

74 27 19
                                    

Tak bisakah, aku meminta apa yang seharusnya milikku kembali padaku?

-Mallika Clarissta Richard-

HAPPY READING!❤️

"PEREBUT SEMUA YANG HARUSNYA GUE MILIKI!"

"Yang lo maksud milik lo, itu milik gue. Bangun deh, udah siang bego!" balasnya tajam.

"Lo emang keterlaluan, Jess!!"

Masih ingat dengan Jesselyn? Anak dari Richard dan Alesha? Yah, saudara tiri Mallika. Dia pindah kemari, karena mengikuti lelaki yang membuatnya tergila-gila, Sumedh.

Jesselyn hanya tersenyum miring, dia hendak menyentuh Sumedh tapi lelaki itu sigap menghindarinya. "Stop ngejer-ngejer gue!"

"Tapi Sum, lo yang pindah kesini. Gue kan gabisa jauh-jauh dari lo, makanya gue ngikut," ujar Jesselyn, dengan raut sedih yang dibuat-buat.

"Lo sendiri yang bikin gue ilfeel, terus pindah kesini. Jadi cewe jangan murahan, kodratnya cewek itu dikejar bukan mengejar!" tegas Sumedh.

"Cih, ga nyangka ternyata lo murahan banget hahaha!" ejek Mallika.

"Lo gatau apa-apa, mending diem sialan! Lagian meski gue dibilang murahan, gue ikhlas asalkan karena bukti cinta gue ke Sumedh!" ucap Jesselyn, dengan telunjuknya yang ia gunakan untuk menunjuk-nunjuk Mallika.

Mallika menyingkirkan telunjuk itu, "Sadar, sialan! Sumedh itu pacar gue!"

Sumedh menyeringai mendengar perkataan Mallika, dia beruntung karena memiliki kekasih yang tidak menye-menye dengan perempuan seperti Jesselyn.

Dia juga tahu benar, bagaimana tingkah dan perlakuan gadis itu kepada kekasihnya. Bisa dilihat dari sarkasme, yang ia tunjukkan kepada Mallika. Sumedh yakin, Jesselyn sudah sering berbuat kasar kepada Mallika.

Dengan sengaja, Sumedh merangkul Mallika untuk lebih mengompori Jesselyn, "Udah yuk sayang! Disini panas banget kaya ada setan!" ucapnya penuh penekanan.

"Iya nih, bye bye mbak kunti!!"

Mallika menjulurkan lidahnya, lalu pergi bersama Sumedh meninggalkan Jesselyn. Melihat itu, Jesselyn benar-benar murka. Bisa-bisanya Mallika berbuat seperti itu, padanya? Awas saja, jika tidak ada Sumedh akan dia pastikan Mallika tidak akan selamat!

Camkan itu, Mallika Clarissta! umpat Jesselyn dalam hati.

***

Sumellika menuju taman sekolah, karena Sumedh ingin berbicara banyak guna menenangkan Mallika yang masih terlihat emosi, sepertinya.

Mendudukan diri bersama sang kekasih di kursi yang tersedia, Sumedh membuka pembicaraan. "Jadi, dia itu saudara tiri lo?"

Mallika mengangguk, "Kenapa dia harus pindah kesini, coba?!!" ujarnya sangat kesal.

Bagaimana tidak kesal? Bayangkan saja, kita bertemu musuh bebuyutan setiap hari. Apa yang akan terjadi? Perdebatan unfaedah, dan rasa kesal yang kian meningkat. Belum lagi, musuh bebuyutan Mallika ini, ternyata mengincar kekasihnya.

"Ya udah takdir mungkin, Mall."

Mallika mendelik ke arah Sumedh, "Iya, takdirnya itu dia ngikutin lo pindah kesini karena cinta mati sama lo. Dan akhirnya, gue yang kena imbas bakalan war tiap hari sama tuh orang!"

Sumedh menggaruk tengkuknya yang tak gatal, Mallika ternyata seram juga saat marah seperti ini. Wuhh, terlihat seperti singa buas yang galak!

IT'S ME MALLIKA [END] '⁰¹'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang