05

175 57 14
                                    

Perasaan asing, yang baru kali ini kukenal.

-Mallika Clarissta Richard-

HAPPY READING!❤️

Keesokan harinya, Mallika memakai pakaian yang sama untuk berangkat ke sekolah.

Padahal sudah diwanti-wanti oleh Revan agar memakai perlengkapan layaknya murid yang sedang menjalankan MOS, tetap saja Mallika ya Mallika tidak ada rules yang bisa membuat Mallika patuh.

Entah kedepannya akan seperti apa.

Dengan langkah santainya, ia berjalan di koridor sekolah dengan tatapan tak suka dari orang-orang yang menatapnya.

Hari ini Mallika semakin menjadi, jika kemarin hanya seragamnya yang ia keluarkan sekarang rambutnya juga ikut diberi warna.

Dan warna nya sangat mencolok sehingga benar-benar kelihatan jika rambut Mallika itu berwarna.

Ah iya, uang hasil palaknya kemarin juga sudah disumbangkan bukan kepada panti asuhan melainkan anak jalanan yang sedang mengemis saat Mallika pulang bekerja.

Definisi gapernah liat orang cantik ya gini batin Mallika sombong.

"Kalian ngapain si ngeliatin gue mulu, gue tau gue cantik tapi gausah segitunya juga kali. Biasa aja," celetuk Mallika.

"Lo itu mau sekolah atau konser. Rambut aja sampe merah banget gitu ewh," sahut salah satu siswi dan langsung disambar oleh Mallika.

Mallika menjambak rambut siswi itu kuat. "Lo bilang apa tadi? ulangin perkataan lo!" gertak Mallika.

"Aww, lepasin sakit. Jangan jambak rambut gue," cicitnya.

Bukannya kasihan Mallika malah semakin gencar menjambak rambutnya. "Awww!" pekik siswi itu.

Semua murid yang menatap Mallika tak suka tadi, kini menundukkan kepalanya takut dan menjauh dari Mallika dan siswi tadi.

"Lepasin pleasee maafin gue. Hiks...sakitt."

Itu ga sebanding sama yang gue rasain bodoh! batin Mallika.

"Ehh lepasin Riss! Lo apa-apaan sih jambak rambut dia kek gitu!" Revan melerai mereka berdua bersama Ara.

Ara mendekap siswi tadi yang masih menangis, sementara Revan membawa Mallika pergi ke taman sekolah.

Meski Ara heran bagaimana Revan bisa mengetahui nama siswi baru itu, dia memutuskan untuk menanyakannya nanti.

***

Taman Sekolah

"Lepasin gue! apaan sih pake acara pegang-pegang," sewot Mallika setelah tangannya dilepas dari Revan.

"Lo yang apa-apaan, kenapa juga lo jambak rambut tuh cewek. Disini lo masih murid baru ya, jadi jangan sok. Udah baju ga rapih, sekarang rambut lo seenaknya diwarnain gitu. Lo gapernah belajar tata tertib kah?" celoteh Revan.

"Nyenyenye berisik tau ga!"

"Dibilangin juga, disini itu ada aturannya kalo lo mau sekolah Clarissta."

"Terus lo pikir gue peduli? enggak." Mallika hendak berbalik pergi tapi tangannya dicekal oleh Revan.

"Lo gabisa seenaknya aja ngelanggar gitu. Disini ada aturan dan lo harus ikutin, gue ga denger penolakan!" tegasnya.

IT'S ME MALLIKA [END] '⁰¹'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang