Izinkan aku untuk memperbaiki semuanya,
aku ingin kembali seperti dulu saat kita seperti kupu-kupu yang berpasangan.-Sumedh Javier Fernando-
HAPPY READING!❤️
3 Tahun kemudian...
Seorang lelaki dengan style baru nya tengah memandangi langit sembari menyesap teh hangat di balkonnya, ia mendudukkan diri di sofa panjang yang sudah tersedia disana.
Rambut ikalnya yang dulu, kini telah terpangkas rapih membuatnya terlihat lebih tampan.
Rahang tegasnya kini ditumbuhi bulu-bulu halus, dan otot-ototnya yang dulu sekarang tercetak jelas meski terbalut oleh kaos hitam yang ia gunakan.
Dia-- Sumedh, saat ini menjadi seorang mahasiswa di Universitas terkenal di Indonesia, UI. Dengan jurusan umum yaitu ekonomi, karena dia ingin belajar banyak hal mengenai dunia bisnis.
"Gue cariin lo disini ternyata!" celetuk Revan tiba-tiba datang, lalu mendudukan diri di samping sahabat karibnya.
"Ngapain lo nyari gue?"
"Ya gapapa sih, semenjak Ara mutusin kuliah bareng Monica gue jadi kesepian. Gue ikhlas sih, tapi gaada yang bisa gue jailin lagi," cerocos Revan.
"Oh."
Revan mendelik, dia sudah curhat panjang tidak kali lebar sih, tapi Sumedh hanya menanggapinya dengan kata 'Oh'.
Laknat emang.
"Lo lagi mikirin Mallika ya?"
Sumedh melirik sekilas Revan, lalu kembali menyesap teh nya. "Ya gitu. Nyesel gue pernah nyakitin dia dulu."
"Tapi bukan sepenuhnya salah lo, lo juga kan dijebak sama nyokap-anak itu!"
Flashback 3 Tahun lalu, tepat saat malam keberangkatan Mallika dan Kaila
Malam itu Sumedh tengah duduk bermain gitar di pinggir ranjang kamarnya, tanpa permisi Revan menyelonong masuk dan duduk di sebrangnya.
"Sum, si Mallika malem ini berangkat ke New York bego! Lo mau kek gini aja sampe kapan hah?"
Sumedh menghentikan jarinya yang lihai memetik tiap senar itu dan menjawab, "Baguslah. Dia harus nemuin bahagianya, dia ga pantes mencintai cowo brengsek kaya gue."
"Lo ga brengsek! Ini semua rekayasa si cewe ular itu aja. Malem itu lo sama dia ga ngapa-ngapain, percaya sama gue!"
Sumedh meletakkan gitarnya di atas kasur, ia bangkit dan berjalan beberapa langkah membalakangi Revan.
"Selicik-liciknya Jesselyn, gue yakin dia ga semurahan itu, Van! Lo cuma mau support gue, tapi faktanya gue sama dia emang udah ngelakuin hal terlarang itu. Bahkan siang tadi Jesselyn bilang kalau dia..." Sumedh menjeda ucapannya.
"Dia apa?"
Sumedh menarik napas dalam-dalam, "Dia hamil anak gue!"
Revan yang tersulut emosi pun akhirnya berjalan mendekati Sumedh, ia menghadapkan badan sahabatnya itu kepadanya. Lalu ia mencengkeram erat bahunya.
"Percaya sama gue! Jesselyn itu bohong! Gue punya buktinya!"
Sumedh yang tadinya tertunduk lantas mendongak, Revan melepas cengkeramannnya dan mengambil suatu card dari saku jeans nya.
"Kita liat di laptop lo! Ini adalah rekaman cctv kamar Jesselyn malam itu!"
Sumedh mengangguk, ia mengambil laptopnya di dalam nakas dan menyalakannya. Ia lalu mengambil card tadi, dan memasukkannya ke dalam laptop.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S ME MALLIKA [END] '⁰¹'
Fanfiction#01 di highschool Mendapatkan bahagia untukku, sama dengan menimba air dengan ember yang bocor. ✪ IT'S ME MALLIKA ✪ Started : 03/07/2021 Finished : 19/03/2022 By : another_peoplee