Akhir yang tak pernah kami duga.
-Mallika Clarissta Richard &
Sumedh Javier Fernando-HAPPY READING!❤
Suara tangisan terdengar dari suatu ruangan serba putih di salah satu rumah sakit Jakarta Selatan, wanita yang menangis itu masih enggan percaya dengan apa yang terjadi.
Anak semata wayangnya, kini terbaring lemah diatas brankar dengan infus di tangan dan selang di hidung sebagai alat pernapasannya.
Bianca, dia datang kemari setelah pihak rumah sakit menelponnya menggunakan ponsel Sumedh.
Awalnya dia tak percaya, sampai datang kemari barulah dia percaya dan langsung histeris melihat Sumedh yang sempat masuk ICU.
"BANGUN SUMEDH!!"
"Kamu janji sama Mamah, kamu bakal jaga diri kamu sendiri kapan pun itu! Mana janji kamu Sumedh? MANAA?!"
Bianca meraung-raung dengan mengguncang kuat lengan Sumedh, namun nihil lelaki tersebut sama sekali tak merespon karena dinyatakan koma.
Hati seorang ibu mana, yang tak hancur mengetahui hal buruk terjadi pada anaknya?
Ditengah kesedihannya, dua orang teman Sumedh memasuki ruangan itu membuat Bianca bangkit dari posisinya.
Ia membalikkan badan terkejut, rupanya Revan yang datang bersama Mallika. Itu karena Bianca memang sudah memberitahu Revan, tentang kecelakaan yang menimpa Sumedh.
Setelah mereka sampai di dekatnya, Bianca langsung memeluk erat Mallika menyalurkan segala kerinduannya dan menumpahkan kesedihannya juga.
"M-mallika? Ini Mallika anak Mamah, kan?" tanya Bianca lalu melepas pelukan dan menangkup sebelah pipi Mallika.
Mallika terhenyak, dia berada di fase yang benar-benar tidak tega dengan kondisi Bianca dan Sumedh sekarang.
Rasanya dia ingin mengatakan segalanya, dia sudah tidak kuat dengan semua sandiwaranya. Inikah waktunya?
Bianca yang melihat Mallika membisu di tempat melirik ke arah Revan, kemudian lelaki itu menyarankan untuk keluar dari ruangan dan membiarkan Sumellika bersama.
Bianca mengangguk paham lewat isyarat Revan, mereka berdua lalu keluar dari ruangan itu.
Kini, Mallika tinggal seorang diri. Dia berjalan mendekati brankar, dan menatap teduh lelaki yang pernah ia cintai sedari dulu sampai sekarang.
Ia duduk di kursi yang dipakai Bianca tadi, lalu menggenggam tangan berselang infusan itu.
Air matanya tak bisa ia tahan, sehingga akhirnya terpecahlah tangis yang sudah ia tahan.
"Kenapa? Kenapa lo masih cinta sama gue?"
"Kenapa lo biarin diri lo celaka, cuma karena gue?"
"Gue sakit Sumi, gue ga tega liat lo begini."
Mallika menangis dengan berbagai lontaran penyesalan dari mulutnya, ia merutuki diri karena rencana bodohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S ME MALLIKA [END] '⁰¹'
Fanfiction#01 di highschool Mendapatkan bahagia untukku, sama dengan menimba air dengan ember yang bocor. ✪ IT'S ME MALLIKA ✪ Started : 03/07/2021 Finished : 19/03/2022 By : another_peoplee