~Assalamualaikum semuanya~
♡
~Selamat membaca~----
Disisi lain, di sebuah kamar mewah terdapat seorang anak remaja laki-laki yang terbaring lemah.
Wajahnya pucat, tubuhnya begitu mungil untuk seukuran anak remaja.
Jika diperhatikan, wajahnya begitu manis dan menggemaskan. Sangat cantik untuk seorang anak remaja laki-laki.
Tapi, tidak lama dari itu alis remaja itu berkerut dan manik pemilik mata bulat itu perlahan terbuka, memperlihatkan sepasang mata berwarna ungu kristal.
Dirinya mengerjap-ngerjapkan pandangannya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam netra matanya.
Saat penglihatannya sudah jelas, dia melihat ke sekeliling.
"Dimana ini? Dan ... apa yang terjadi sebelumnya?" Itulah yang ada dipikirannya saat pandangannya menyapu ke seluruh ruangan.
Lalu, ia melihat ke langit-langit kamar mewah itu dengan alis yang berkerut dalam. Merasa asing dengan tempat yang ia lihat sekarang.
Remaja itu menutup matanya kembali saat pening melanda kepalanya.
Tapi, tidak lama dari itu. Matanya kembali terbuka dengan pupil mata yang melebar.
"Tunggu dulu, bukannya gue udah mati karena kecelakaan? Lalu ini, ini apa maksudnya? Kenapa gue masih hidup dan tempat apa ini?" Tenayanya dengan melihat kembali ke sekeliling.
"Rumah sakit kah? Tapi kayaknya bukan deh. Seperti kamar, tapi kamarnya siapa?"
"Ayolah Darwin berpikir-berpikir. Jangan hanya karena kecelakaan lo tiba-tiba aja jadi bodoh begini, kan gak lucu." Ucap Darwin sambil menepuk kepalanya berulang kali.
Yaps, orang yang sedari tadi berbicara itu adalah Darwin, Darwin Wesley.
Saat ini, Darwin sedang dilanda kebingungan, karena dirinya tidak tau tempat apa yang sedang di tempatinya sekarang.
Ini bukan rumah sakit, ia tentu tahu itu. Ini kamar, tapi ia tidak tahu kamar siapa?
Pemiliknya siapa? Ia pun tidak tahu.
Karena terlalu sibuk berpikir, Darwin sampai tidak menyadari adanya kehadiran seseorang yang masuk kedalam kamar yang ia tempatinya itu.
Ceklek
Mendengar suara pintu yang dibuka, barulah ia sadar.
Darwin menoleh, "dia siapa?" Tanyanya dalam hati, saat matanya menemukan keberadaan seorang perempuan yang memakai pakaian hitam putih, khas seorang pelayan.
"Tunggu pelayan? Kenapa bisa ada pelayan disini?!" Jeritnya
Yang membuatnya sedikit aneh adalah KENAPA?!
Pelayan itu menatapnya dengan tatapan yang begitu sinis dan tidak bersahabat sekali.
Mana mukanya judes lagi, ngajak ribut kayaknya ini.
Lamunan Darwin seketika buyar saat pelayan itu membuka suaranya.
"Cepat bangun anak sialan! Jangan enak-enakkan tidur saja. Dari pagi sampai sore yang kau lakukan hanya tidur dan tidur,"
"Pantas saja semua orang membencimu, bahkan yang mulia saja tidak menginginkanmu. Ternyata kau itu anak yang tidak berguna, dasar aib. Percuma kau hidup, cepat bangun jangan bermalas-malasan saja!" Bentaknya diakhir kata, sebelum berlalu pergi dengan pintu yang ditutup keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
' PRINCE BAD BOY ' (HIATUS)
Random^^^^ Darwin Wesley. Pemuda jenius yang sayangnya menutupi kejeniusannya dengan bersikap nakal dan pembangkang, selalu berpenampilan badboy dan selalu senang melanggar aturan. Hidup sendirian di kota besar, orang tuanya sudah meninggal saat dirinya m...