~Assalamualaikum semuanya~
♡
~Selamat membaca~----
Terlihat di sebuah gazebo taman, dua orang remaja yang memiliki wajah begitu mirip tengah duduk diam memandangi ikan-ikan yang berenang di bawah mereka.
"Katanya kita kedatangan tamu ya," ujar salah satu dari mereka
"Hm? Tau darimana?" Tanya satunya lagi
"Gak sengaja denger dari pelayan katanya sih dia seorang kaisar, lebih tepatnya mantan suaminya bibi Lisa." Bisiknya di akhir kata
Orang di sampingnya mendelik. "Jangan sok tau," cibirnya sembari menoyor kening saudaranya itu
"Ih ini beneran aku mana pernah bohong."
"Iyain." Gavan menjawab acuh dan memilih kembali mengalihkan pandangannya melihat ikan-ikan
"Kau tidak percaya, kalau begitu ikut aku." Tanpa aba-aba Gevan menarik tangan kanan saudaranya untuk segera bangun dan mengikutinya
"Hei apa-apaan kau ini. Lepas, jangan main tarik-tarik aja." Gavan memberontak
"Udah diam, ikut saja aku."
"Haish."
Gavano Marveous dan Gevano Marveous. Sepasang anak kembar dari pasangan Grisella Marveous dan Seward Marveous.
o0o
"Mana? Gak ada tuh tamunya. Kau membohongiku ya," Gavan menatap Gevan dengan tatapan kesal, terbukti dari matanya yang begitu sinis.
Gevan mendengus dengan wajah datarnya. "Yailah gak ada, orang tamunya ada didalam sedangkan kita kan diluar." Jawabnya
"Kenapa kau bisa yakin jika tamunya ada di dalam ruangan ini? Bisa ajakan dia ada di ruangan lain?"
"Aduhh, punya saudara kok gini amat. Hei tentu saja aku tahu, orang aku sedang melihatnya."
"Melihat terlalu baik, mengintip itu jauh lebih baik."
Gevan sekilas melirik Gavan dengan kening yang mengerut. "Stres." Gumamnya yang sayangnya masih bisa di dengar oleh sang empu
Gavan mendelik, tangannya terangkat dan dengan ringan ia menampar kepala bagian belakang Gevan dengan keras.
Plak
"Anj!"
"Apa mau marah?!" Gevan mendengus saat Gavan menyorotnya dengan tatapan yang begitu tajam
"Lagian kita ngapain sih disini? Gak ada kerjaan banget."
"Katanya mau lihat mantan suaminya bibi Lisa, tapi mana? Gak ada tuh orangnya." Sungutnya
Gevan memutar bola matanya malas seraya berdecak. "Ck, berhenti mengeluh. Kalau bisa diam nanti ketahuan kita."
"Bodo amat, lagian kenapa kita tidak masuk saja sih ke dalam dan bukannya malah mengintip di luar seperti ini."
Gevan bangkit dari acara jongkok nya dan berdiri tepat di hadapan Gavan.
"Kau laki-laki bukan?"
"Maksudnya?" Gavan menatapnya dengan bingung
"Punya mulut kok kayak perempuan, cerewet." Ucapnya dengan gamblang
"HEI MULUTNYA!!"
"APA?! GAK SUKA, KENYATAANNYA!!"
"Cih gak sadar diri," cibir Gavan
"Sadar kok! Aku ganteng, aku baik, aku anak rajin, status ok, kaya jangan ditanya kurang apa lagi coba." Gevan berucap dengan nada menggebu-gebu
KAMU SEDANG MEMBACA
' PRINCE BAD BOY ' (HIATUS)
Random^^^^ Darwin Wesley. Pemuda jenius yang sayangnya menutupi kejeniusannya dengan bersikap nakal dan pembangkang, selalu berpenampilan badboy dan selalu senang melanggar aturan. Hidup sendirian di kota besar, orang tuanya sudah meninggal saat dirinya m...