~Assalamualaikum semuanya~
♡
~Selamat membaca~----
"Albert sialan, tua bangka, anj*ng, bab* lo. Ihh gemes banget gue pengen banget bunuh lo dasar human."
"Sabar Darwin sabar, tarik nafas hembuskan, tarik nafas hembuskan hufthh ... oke tenang."
"ARGHH TETAP AJA GUE KESEL, KESEL, KESEL ADA YANG TAHU GUE LAGI KESEL INI ARGHH!!!" Darwin mencak-mencak sendiri, menghentak-hentakan kakinya ke tanah seraya mengusak surai hitam halusnya hingga berantakan.
"PULANG GUE MAU PULANG HUWAAA BANG ALDI GUE MAU PULANG, GUE MAU KETEMU SAMA KALIAN, GUE GAK MAU DISINI!!!" Darwin kembali berteriak, ia berjongkok seraya meletakan kepalanya di atas lutut
JDAARR
Darwin terlonjak kaget saat telinganya mendengar suara petir yang begitu bergemuruh, mengangkat kepalanya ke atas
"Kayaknya mau hujan." Cicitnya saat melihat gumpalan awan hitam dimana-mana
"Gue harus pergi dari sini." Darwin bangkit, mengedarkan pandangannya ke sekeliling sebelum melangkahkan kakinya pergi dari sana. Tapi, hanya beberapa langkah Darwin sudah menghentikan kakinya kembali, tubuhnya terlihat menegang dengan tangan yang terlihat mulai bergetar
Dengan patah-patah kepalanya menoleh kebelakang, mata Darwin seketika terbelakak. "Kenapa gue harus ketemu sama lo lagi sih?!" Erang Darwin frustasi, kepalanya lalu kembali melihat kedepan dengan degup jantung yang mulai terdengar tidak beraturan.
Darwin meremas pakaiannya untuk menyalurkan rasa takutnya, menghembuskan nafasnya beberapa kali dan mencoba bersikap normal dengan kembali fokus berjalan.
Tapi, itu percuma saja. Darwin sekarang sudah memacu kakinya dengan cepat saat kaki lincah dibelakangnya mulai berlari mengikutinya.
"Arghh please jangan ikutin gue lagi!"
"Berhenti sialan!"
"Gue bilang berhenti. ARGHH TOLONG SIAPAPUN TOLONGIN GUE!!"
"KAISAR LO DIMANA GUE BUTUH BANTUAN?!!"
"ARGHH ANJ! SIALAN SET*N, SERIGALA SIALAN GUE PUNYA SALAH APA SIH SAMA LO!!"
Serigala? Ya, yang mengejar Darwin adalah seekor serigala. Serigala yang sama saat malam waktu itu.
"ARGHH TOLONG!!"
JDAARR
Petir kembali terdengar namun sekarang diikuti oleh tetesan hujan yang semakin lama semakin membesar.
"Asu kenapa gue sial banget sih hari ini?!" Darwin mengumpat, kakinya masih setia memacu dengan cepat tanpa arah, tidak ada sedikitpun niat untuk berhenti hanya sekedar meneduh, yang dipikirkan Darwin saat ini hanya bagaimana caranya agar ia bisa terlepas dari kejaran serigala dibelakangnya?
Darwin tidak peduli dengan tubuhnya yang sudah basah kuyup, rasa dingin bahkan sepertinya tidak ada apa-apa nya sekarang. Darwin terlalu takut, seumur-umur baru kali ini ia mengalami hal seperti ini.
Bruk
"Shh ...," Darwin meringis, ia terjatuh karena tersandung kakinya sendiri. Darwin mencoba bangkit namun ia kembali terjatuh. Tubuhnya terlalu lemas sekarang, kakinya bahkan bergetar saat menggerakkannya.
"Hah ... gue gak kuat shh," Darwin mengeryitkan dahinya saat rasa ngilu menyengat area kakinya. Menyingkap celana yang digunakannya, Darwin bisa melihat luka yang ada pada kakinya kembali terbuka, darah terlihat keluar dari perban yang sudah basah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
' PRINCE BAD BOY ' (HIATUS)
Random^^^^ Darwin Wesley. Pemuda jenius yang sayangnya menutupi kejeniusannya dengan bersikap nakal dan pembangkang, selalu berpenampilan badboy dan selalu senang melanggar aturan. Hidup sendirian di kota besar, orang tuanya sudah meninggal saat dirinya m...