~Assalamualaikum semuanya~
♡
~Selamat membaca~----
Sekarang waktu menunjukan pukul 22.25 malam. Sedangkan Darwin didalam kamarnya sedang dilanda bosan. Dirinya tidak bisa tidur.
Selepas makan malam, Darwin memilih langsung pergi ke kamarnya. Menurutnya akan percuma jikalau ia masih ada disana.
Dirinya pasti hanya akan di anggap angin lalu.
Satu hal lagi. Darwin tidak mau berbicara sama titisan tembok berjalan, kecuali sahabatnya. Tentu saja.
Lebih baik ia kembali saja ke kamar.
Di dalam kamar Darwin sendirian, tidak ada yang bisa ia ajak ngobrol.
Heri sedang tidak ada.
Ngomong-ngomong soal Heri, Darwin baru menyadari bahwa pemuda itu sudah hilang entah kemana.
Saat dirinya keluar dari ruang makan tadi sosoknya sudah tidak terlihat.
Untung saja jalan menuju ke arah kamar dirinya masih ingat.
"Heri php. Katanya mau nungguin, tapi ini malah udah ninggalin. Mana enggak kasih kabar lagi dia mau pergi kemana? Sakit hati dedek~." Rengeknya dramatis
Plak
"Sadar Darwin, sadar. Lo kenapa anjir?!" Darwin menampar pipinya sendiri untuk menyadarkan akal sehatnya.
Ia lalu menghembuskan nafasnya secara kasar dan menatap langit-langit kamarnya yang tergantung sebuah lampu besar yang mewah.
"Emmm ... gue bosen, gak bisa tidur. Ni mata dari tadi gak bisa diajak kompromi, biasanya kalau gini pasti bang Aldo yang bakal empuk-empukin punggung gue" rengek Darwin sambil berguling-guling di atas kasurnya.
"Hah~ gue jadi rindu sama bang Aldo dan yang lainnya." Mata Darwin menyendu saat mengingat ke-4 sahabatnya.
Terlalu asik berguling ke arah kanan. Darwin sampai tidak menyadari sisi ranjang sudah ada didepannya.
Dan ...
Gedubrak
Darwin terjatuh dengan tidak elit dari atas ranjangnya. Dengan selimut yang menutupi seluruh wajah dan setengah badannya. Hanya menyisakan salah satu kakinya yang masih menggantung di atas ranjang.
"Hah~ apes banget gue." Gumamnya di balik selimut.
Dengusan juga terdengar dari dalam selimut itu.
***
Paginya, jam 06.00.
Terlihat Heri yang berjalan sendirian di lorong yang nampak sepi.
Tubuhnya yang tinggi nampak terbalut oleh baju khas seorang pengawal.
Kulitnya yang putih dengan ditambah wajahnya yang tampan, membuat dirinya cukup populer dikalangan para gadis dan wanita dewasa.
Umurnya masih 23 tahun.
Saat ini, Heri tengah menuju kamar Darwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
' PRINCE BAD BOY ' (HIATUS)
Random^^^^ Darwin Wesley. Pemuda jenius yang sayangnya menutupi kejeniusannya dengan bersikap nakal dan pembangkang, selalu berpenampilan badboy dan selalu senang melanggar aturan. Hidup sendirian di kota besar, orang tuanya sudah meninggal saat dirinya m...