~Assalamualaikum semuanya~
♡
~Selamat membaca~----
"Katakan sekali lagi."
Heri memejamkan kedua matanya erat saat suara dingin namun penuh penekanan menusuk langsung kedua telinganya.
"Yang mulia, pangeran Darwin dia, dia, dia-"
"Jangan membuat kesabaran saya habis!"
"Pangeran Darwin menghilang ... di hutan, kemarin malam."
Bruk
"Tolong maafkan saya yang mulia, saya bersalah, saya yang sudah menyebabkan semua ini, saya yang sudah membuat pangeran dalam bahaya tolong maafkan saya!!"
Heri menjatuhkan tubuhnya di lantai mewah itu, dia bersujud meminta ampunan kepada seseorang yang hanya menatap dirinya dengan begitu dingin, aura disekitar mereka berubah menjadi menyeramkan dan itu membuat nafas Heri tercekat saat merasakannya.
Huss
"Ternyata kau punya nyali juga ya."
"Ughh ... Yang m-mulia," Heri meronta mencoba melepaskan tangan besar yang sedang mencekik lehernya, iya kaisar Albert mencekiknya.
"Berani sekali pengawal rendahan sepertimu datang kesini hanya untuk melaporkan hal tidak penting seperti itu kepadaku." Desis kaisar Albert menggeram, tangannya yang mencekik Heri semakin menguat membuat sang empu menjadi kesulitan untuk mengambil nafas, udara menjauh darinya.
"S-s-saya mo-hon yang mulia, sekali saja tolong kabulkan permintaan saya." Pinta Heri dengan wajah penuh ringisan, lehernya sakit dan itu pasti akan berbekas.
"Siapa kau yang berani memerintahku!"
"Akh!" Heri meringis, mulutnya terbuka dan kembali berbicara meski itu susah
"Ta-tapi yang mulia ughh ... dia putra Anda saya mohon, t-tolong, tolong se-selamatkan pangeran Darwin, tolong selamatkan dia. Dia, dia sendirian disana," Heri memohon, sungguh ia sangat takut sesuatu terjadi kepada tuan kecilnya yang entah ada dimana sekarang.
Kaisar Albert menatap Heri dengan tajam, salah satu tangannya yang terbebas terkepal dengan erat.
Bruk
Heri memegang lehernya yang sakit, mulutnya terbuka meraup udara di sekitarnya dengan rakus saat kaisar Albert menjatuhkannya ke atas lantai marmer tanpa perasaan.
"Roy." Orang dipanggil segera masuk ke dalam
"Saya yang mulia?"
Kaisar Albert berjalan ke arah sofa yang berada di ruang kerjanya, menyilangkan kakinya dan duduk dengan angkuh disana matanya menatap Roy dengan tatapan tajamnya.
"Bawa dia, kurung di penjara bawah tanah dan jangan pernah biarkan dia keluar dari sana." Perintah Kaisar Albert penuh dengan penekanan di setiap kata-katanya
Roy hanya mengangguk dan segera menuruti perintah tuannya itu.
"Tu-tunggu sebentar," Heri menahan Roy ketika ia akan membawanya, matanya lalu menoleh ke arah Kaisar Albert.
"Yang mulia, saya akan menerima hukuman yang Anda berikan ini dengan senang hati. Anggap saja ini sebagai permintaan maaf saya kepada pangeran Darwin. Tapi, ada satu hal yang ingin saya minta kepada Anda,"
"Tolong selamatkan pangeran Darwin, saya mohon yang mulia." Heri membungkukkan badannya penuh permohonan yang dibalas dengan tatapan dingin dan tidak peduli oleh Kaisar Albert
KAMU SEDANG MEMBACA
' PRINCE BAD BOY ' (HIATUS)
Random^^^^ Darwin Wesley. Pemuda jenius yang sayangnya menutupi kejeniusannya dengan bersikap nakal dan pembangkang, selalu berpenampilan badboy dan selalu senang melanggar aturan. Hidup sendirian di kota besar, orang tuanya sudah meninggal saat dirinya m...