^ Chapter 19 ^

8.4K 1.1K 40
                                    

~Assalamualaikum semuanya~

~Selamat membaca~

----

"Berpencar, jika kalian menemukan sesuatu seperti petunjuk segera kirim sinyal!" Perintah Roy kepada pasukannya

"Baik." Jawab mereka serentak, sebelum pergi dan menghilang dari sana

"Yang mulia, beberapa pasukan sudah saya kerahkan ke berbagai arah. Sekarang, haruskah saya mencari penginapan untuk Anda sembari menunggu mereka-"

"Tidak perlu, kau ikut mereka mencari." Potongnya dengan cepat

"Bagaimana dengan Anda-"

Kaisar Albert segera menatap Roy dengan tajam, tatapannya seolah mengatakan. 'Lakukan saja dan jangan banyak bertanya.'

Roy yang paham akan hal itu segera mengangguk patuh. "Baik yang mulia."

Setelah itu, Roy memacu kudanya dan pergi meninggalkan Kaisar Albert sendiri disana yang terus melihat ke depan seolah ia melihat sesuatu.

"Tck merepotkan." Cibirnya sebelum mulai memacu kuda hitamnya dengan cepat

Dan ternyata memang benar, tidak jauh dari tempatnya tadi Kaisar Albert menemukan beberapa serigala buas yang sudah tergeletak tak bernyawa dimana-mana.

Bau anyir bahkan melesak memasuki indra penciumannya ketika datang, kaisar Albert turun dari kudanya dan mendekati salah satu dari semua serigala itu yang ukurannya sedikit lebih besar dari yang lain.

Berjongkok dan menatap lekat-lekat tubuh besar itu.

"Masih hidup," gumam Kaisar Albert saat melihat pergerakan nafas yang begitu lemah dari hewan buas di depannya.

"Cukup kuat, tapi tetap saja lemah."

Jleb

Dengan santainya Kaisar Albert menusuk leher serigala yang sudah tidak memiliki harapan hidup itu hingga mati menggunakan belati miliknya.

Mencabutnya kembali sebelum membauinya.

"Beracun." Dilihat dari warna darahnya yang hitam serta baunya yang sedikit menyengat, Kaisar Albert sudah dapat menyimpulkan serigala ini memiliki sejenis racun di dalam tubuhnya.

Tapi, selain dari itu. Ada bau lain yang menguar dari semua serigala ini, bau sejenis bubuk yang biasanya di gunakan untuk mengendalikan hewan.

Jika memang begitu, siapa kira-kira orang yang sudah berani melakukannya, karena semua ini bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan.

Jika gagal makan nyawa lah yang menjadi taruhannya. Orang yang melakukan semua ini, dia benar-benar punya nyali yang besar.

Tapi siapa yang peduli, Kaisar Albert akan memburu orang itu untuk ia bunuh. Karena dia, karena ulah gilanya, putranya sampai sekarang belum juga di temukan dan tidak ada yang tahu bagaimana keadaannya.

"Bajingan." Kaisar Albert menggeram, rahangnya mengeras disertai dengan sorot matanya yang seakan ikut menyala.

Namun tidak lama dari itu, ekspresinya kembali dingin dan tenang saat merasakan kehadiran Roy yang mendekatinya.

"Yang mulia." Panggil Roy sembari membungkukkan tubuhnya memberi hormat

"Ada apa?"

Roy tidak menjawab, tangannya justru nampak mengambil sesuatu dari balik bajunya.

"Saya menemukan sebuah saputangan," Ucapnya sembari menyodorkan sebuah saputangan kecil berwarna putih yang sebagian warnanya sudah tertutupi oleh darah

' PRINCE BAD BOY ' (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang