^ Chapter 6 ^

14.6K 1.5K 55
                                    

~Assalamualaikum semuanya~

~Selamat membaca~

----

"Udah Heri udah." Dengusnya

Heri terkekeh, "baiklah, lagipula saya tidak bisa memaksa Anda."

"Hm, sudah ayo pergi. Gue dah lapar nih~," Darwin merengek sembari memegang perutnya yang sedari tadi bergemuruh.

Heri tersenyum gemas, "sepertinya kita harus segera pergi ke ruang makan yang mulia, karena jangan sampai saya membuat perut kecil Anda sampai kelaparan." Godanya

Darwin mendelik, "maksudnya? Lo ngehina gue Heri, iya?" Sungutnya dengan kedua tangan yang berkacang pinggang.

Heri kembali terkekeh, "tentu saja tidak, saya mana berani melakukannya."

"Hmm," Darwin memincingkan matanya seakan tidak percaya.

Heri mengangguk, "yang mulia sebaiknya kita segera pergi. Jangan-"

"Sampai kita membuat mereka menunggu, gue udah tahu Heri." Potong Darwin dengan cepat

"Ayo pergi." Ajak Darwin sembari melangkahkan kakinya terlebih dahulu.

Heri mengangguk, "baik yang mulia.

***

Dan disinilah mereka berada, berdiri di depan pintu besar ruang makan.

"Silahkan masuk yang mulia." Heri mempersilahkan Darwin masuk setelah ia membukakan pintunya.

"Terimakasih Heri."

"Sama-sama yang mulia, saya akan menunggu Anda di luar." Ucapnya

"Jangan PHP lagi ya Heri." Pesan Darwin sebelum tubuhnya ia bawa masuk kedalam.

Sedangkan Heri, ia nampak mengernyitkan dahinya bingung mendengar ucapan Darwin, "PHP? Apa maksudnya?" Tanyanya entah pada siapa

Bahkan kedua penjaga yang sedari tadi menguping pun nampak ikut mengernyitkan dahi mereka seperti Heri

***

"Terlambat."

Darwin yang baru saja menduduki bokongnya di atas kursi yang kemarin langsung menoleh saat seseorang mencibirnya dengan langsung, Petter.

"Apa ada masalah yang mulia?" Bukannya tersinggung, Darwin malah dengan sengaja bertanya sembari menunjukan senyum manisnya.

Petter sekilas menoleh kepada Darwin, "hm." Gumamnya tidak jelas

Darwin menaikkan salah satunya, "tidak bisa menjawab Heh." Batinnya sebelum matanya ia fokuskan pada makanan yang ada di hadapannya.

Saat Darwin ingin mulai menyuap, Charles tiba-tiba saja bersuara dan itu berhasil menghentikannya.

"Apa?" Darwin menoleh ke arah dimana Charles berada, sorot mata yang ia tunjukan terlihat begitu kesal.

"Mau apa lagi dia?" Pikirnya pada diri sendiri

"Pindah." Ucap Charles tiba-tiba

"Hah?" Darwin awalnya bingung, tapi mendengar ucapan selanjutnya yang keluar dari bibir Charles hatinya mulai merasa jengkel.

"Pindah dari kursi itu."

Darwin merenggut tidak terima, "jika aku pindah dari kursi ini, terus nanti aku duduk dimana?!" Desisnya

' PRINCE BAD BOY ' (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang