^ Chapter 24 ^

7.6K 1.1K 69
                                    

~Assalamualaikum semuanya~

~Selamat membaca~

----

Hahh~

Suara helaan nafas Darwin keluarkan untuk kesekian kalinya, saat ini ia tengah dilanda rasa bosan.

Darwin duduk diam dan tidak bisa bergerak bebas karena Petter dengan teganya merantai salah satu kakinya

Hukumannya memang tidak terlalu berat, Darwin hanya tidak diijinkan keluar kamar selama 3 hari oleh kakaknya itu, tentunya setelah mendapatkan kesepakatan dari yang lain. Akibat ulahnya yang kabur dan kepergok ingin menyelamatkan Heri, Darwin jadi bernasib seperti ini.

Darwin dikurung di dalam kamar kaisar Albert atas perintah empunya sendiri, karena mereka semua sudah tahu perihal apa yang telah dilakukan oleh bungsu Arcerious itu.

Darwin merenggut kesal, tangannya terangkat mengacak-ngacak rambutnya hingga berantakan.

"Akh sialan segala pake ketahuan lagi! Si Petter tahu darimana lagi gue ada disana? Rencana gue kan jadi gagal buat nyelamatin Heri, akh ban*sat!" Umpat Darwin sembari memukul bantal yang ada di depannya untuk melampiaskan rasa kesalnya

"Ini lagi satu, ngapain sih lo nangkring di kaki gue." Darwin memandang rantai yang berada di kakinya dengan penuh permusuhan

Kondisi Darwin sekarang jauh lebih baik, demamnya sudah turun berkat obat yang dijejalkan secara paksa oleh Kaisar Albert karena Darwin yang terus memberontak.

Ceklek

Darwin mengangkat kepalanya ketika mendengar suara pintu yang terbuka, seseorang menghampirinya membuat Darwin mendengus dan memilih memalingkan wajahnya ke samping.

"Kau marah?"

"Pikir saja sendiri." Ketusnya

Kaisar Albert duduk di samping Darwin, memandangi wajah manis anaknya yang terlihat kesal mampu membuat senyum tipis terbit di bibirnya.

Darwin tidak menyadarinya, ia sibuk menatap keluar melalui jendela besar yang ada disana.

"Apa yang harus aku lakukan agar kau tidak marah lagi?" Tanyanya dengan lembut

Darwin menoleh sedikit melihat Kaisar Albert melalui ekor matanya, ia menghela nafasnya. "Bebasin Heri." Ujar Darwin

Raut wajah Kaisar Albert sedikit berubah saat mendengar permintaan itu. "Yang lain."

Kening Darwin sedikit mengeryit. "Bebasin Heri." Ujarnya lagi

"Yang lain."

"Gak ada, gu-Darwin maunya itu." Darwin meralat ucapannya saat Kaisar Albert menatap dirinya dengan tajam

"Kenapa kau ingin aku membebaskannya?"

"Ingin." Jawab Darwin singkat

"Lagipula, seingat Darwin Heri itu tidak pernah membuat kesalahan. Lalu kenapa dia bisa dikurung?" Tanya Darwin penasaran

"Karena dia lalai menjagamu." Jawab Kaisar Albert dengan dingin

"Lalai, maksudnya?"

"Kau menghilang waktu itu karena dia lalai dalam menjagamu."

"Hah?" Darwin mengernyitkan dahinya bingung, tangannya ia letakkan di depan dagu dengan mata yang mengerjap beberapa kali. Terlihat sekali jika dia sedang berpikir keras.

Setelah menyadari sesuatu Darwin segera menyela nya. "Kau salah!" Darwin menatap Kaisar Albert dengan tajam namun jatuhnya malah lucu

"Heri tidak salah, dia tidak lalai dalam menjagaku, tapi dia justru melindungiku. Kau tahu saat itu jika Heri tidak menyuruhku untuk pergi mungkin sekarang aku sudah mati menjadi santapan para hewan buas itu." Tutur Darwin sembari menghela nafasnya saat ia teringat kejadian di hutan waktu itu

' PRINCE BAD BOY ' (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang