~Assalamualaikum semuanya~
♡
~Selamat membaca~----
Seminggu sudah berlalu dengan cepat, sejak pembicaraan antara Charles dan Darwin waktu itu, hubungan mereka semakin dekat.
Charles selalu datang ke kamar Darwin setiap harinya, meski jauh itu bukan masalah baginya.
Lagipula ia sudah punya rencana.
Charles datang kesana saat pagi hari hanya untuk membangunkan Darwin. Setelahnya mereka pergi ke ruang makan bersama.
Heri? Hanya mengikuti di belakang dengan setia.
Awalnya Darwin selalu jengkel setiap Charles datang ke kamarnya, tapi lama-lama ia sudah mulai terbiasa.
Tapi berbeda dengan pagi ini ...
Srakk
"Enghh ...," sebuah lenguhan keluar dari mulut seseorang yang merasa terganggu saat matahari menyorot langsung pada wajahnya.
"Selamat pagi yang mulia."
Darwin, anak itu perlahan membuka kedua matanya saat telingannya mendengar suara familiar.
Pemilik manik mata berwarna ungu itu mengerjap sebelum pandangannya ia tolehkan ke samping.
Matanya tertuju pada satu titik, disana Heri tengah berdiri sembari tersenyum manis kepadanya.
Dan Darwin membalasnya dengan senyum tipis, "selamat pagi untukmu juga Heri." Sapanya balik
"Bagaimana perasaan Anda hari ini?"
"Hoam~ cukup baik." Darwin menguap seraya bangun dari posisi tidurnya.
"Apa Anda ingin berendam?"
"Boleh, seperti biasa." Darwin menatap Heri dengan matanya yang masih sedikit sayu, ia duduk di sisi ranjangnya.
"Baik, akan segera saya siapkan." Heri menundukkan kepalanya.
"Selagi Anda menunggu saya menyiapkan semuanya, jika Anda tidak keberatan yang mulia. Ini, minumlah teh hangat ini. Teh hangat di pagi hari baik untuk tubuh Anda."
Heri menuangkan teko yang berisi teh itu ke cangkir kecil dan menyerahkannya kepada Darwin.
Darwin menerimanya dengan senang hati, "terimakasih Heri."
Heri menggangguk, "sama-sama yang mulia, saya permisi sebentar."
"Hm."
Setelah Heri pergi, Darwin perlahan bangkit dari ranjangnya dan berjalan menuju balkon.
Menghirup udara di pagi hari tidak ada salahnya kan?
Darwin berdiri di pagar pembatas sambil menikmati udara pagi di sekitarnya, sesekali ia menyesap tehnya dengan khidmat.
Cuaca hari ini begitu cerah, langit biru terbentang luas di atas kepalanya, sinar matahari pagi yang begitu hangat, burung-burung berterbangan, semilir angin sejuk membuat perasaannya menjadi tenang, Darwin menyukainya.
Di atas sini Darwin bisa melihat para pekerja yang hilir mudik, mereka semua nampak sibuk.
Apalagi balkon kamarnya yang memang berhadapan langsung dengan taman belakang istana.
Sangat luas, itu yang ada dipikiran Darwin.
Darwin menyesap teh terakhirnya secara perlahan, ia bergumam, "tumben si Charles kagak nongol, biasanya juga udah nangkring di kamar gue pagi-pagi."
"Yang mulia Charles sedang ada urusan, makanya beliau tadi menyuruh saya untuk membangunkan Anda." Jawab Heri tiba-tiba yang mana itu membuat Darwin terlonjak kaget mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
' PRINCE BAD BOY ' (HIATUS)
Random^^^^ Darwin Wesley. Pemuda jenius yang sayangnya menutupi kejeniusannya dengan bersikap nakal dan pembangkang, selalu berpenampilan badboy dan selalu senang melanggar aturan. Hidup sendirian di kota besar, orang tuanya sudah meninggal saat dirinya m...