^ Chapter 4 ^

16.7K 1.7K 58
                                    

~Assalamualaikum semuanya~

~Selamat membaca~

----

Malam sudah datang.

Hari yang cerah kini telah digantikan dengan indahnya rembulan bersama bintang-bintang.

Disalah satu kamar bernuansa putih gading terdapat salah seorang remaja yang sedang tertidur dengan damai, Darwin.

Ia tertidur dari siang tadi hingga sekarang. Tubuh mungilnya nampak terbungkus oleh selimut tebal, membuatnya betah menyelami alam mimpi.

Sayangnya acara tidur itu harus berhenti saat seseorang dengan berani membangunkannya.

"Yang mulia." Panggilnya

" ... "

"Yang mulia." Panggilnya sekali lagi sembari sedikit mengguncangkan tubuhnya.

"Hmm," Darwin merespon dengan gumaman dan tubuhnya yang nampak menggeliat.

"Sudah waktunya Anda bangun yang mulia. Waktu makan malam sebentar lagi akan tiba." Ucapnya dengan sopan.

"Hm," gumamnya lagi sebelum kembali tertidur dengan posisi memunggungi.

"Yang mulia?"

"Yang mulia bangun,"

"Yang mulia, Anda harus segera bersiap. Makan malam sebentar lagi akan tiba."

"Yang mulia."

Darwin berdecak, "lo bisa diam gak sih Ryan. Gue masih ngantuk, jangan ganggu sana pergi syuh, syuh," usirnya tanpa melihat siapa yang ia ajak bicara.

Sedangkan yang diusir hanya dapat mengernyitkan dahinya bingung.

"Ryan?" Gumamnya

"Siapa yang Anda maksud yang mulia? Ini saya, Heri. Pengasuh pribadi Anda, bukan Ryan." Ujarnya

"Lo ngomong apaan sih gue gak ngerti? Jelas-jelas nama lo itu Ryan bukan Her-- tunggu dulu?"

Merasakan adanya kejanggalan, Darwin perlahan membuka kedua matanya dan langsung melirik ke arah belakang.

Dan matanya menemukan keberadaan seorang laki-laki dewasa tengah menatapnya dengan instens.

Sesaat Darwin terdiam, sebelum ia dengan tiba-tiba bangun dari posisi tidurnya menjadi duduk.

Matanya terbelakak, "HEH?! Siapa lo hah? Mau ngapain lo dikamar gue!" Pekiknya

"E-eh yang mulia? Saya-"

"Lo pasti mau nyulik gue ya, siapa lo? Pergi gak dari sini!" Potongnya dengan cepat

"En, yang mulia. Tenang dulu, saya kesini tidak ada niat jahat kok sama Anda. Saya datang kesini itu, hanya ingin membangunkan Anda saja."

"Bohong! Lo pasti ada maksud lain kan?!" Tuduhnya dengan mata menyelidik.

"Tidak."

"Gak percaya gue, siapa lo sebenarnya hah?!"

Heri menghembuskan nafasnya secara kasar, "yang mulia ini saya, Heri. Pengasuh pribadi Anda sedari kecil!" Jelasnya mengulang dengan singkat

Kening Darwin mengernyit, "hah? Sejak kapan gue punya pengasuh? Dan Heri? Siapa Heri? Gue enggak kenal tuh?" Ucapnya

Sedangkan Heri yang mendengarnya tersentak, "apa maksud Anda dengan tidak mengenal saya? Tolong jangan bercanda!"

' PRINCE BAD BOY ' (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang