HAPPY READING...
-
-
-
-VOTE★!
Griselia sudah diperbolehkan pulang. Sudah 2 Minggu dia menjalani perawatan di Rumah sakit itu.
William akan membawa Griselia pergi ke Amerika untuk mengenalkannya ke orang tuanya.
Sekarang mereka sedang ada dipesawat yang akan mendarat di New York. Griselia duduk dipangkuan William, Griselia sudah menolak tapi William memaksa. Bahkan Griselia sampai menangis karena dibentak oleh William. Karena menagis tadi Griselia jaadi mengantuk. William tau Griselia sudah mengantuk dia berniat membawa Griselia ke kamar tidur yang disediakan pesawat pribadi milik William.
Sadar dengan William yang menggendongnya membuat Griselia secara reflek melingkarkan tangannya ke leher William.
”kita mau kemana"
"Kamu ngantuk kan, yaudah aku antarin ke kamar" ucap William lembut tidak ingin membuat Griselia semakin takut.
Sesampainya di tempat tidur itu, William membaringkan badan Griselia dengan perlahan. William juga tidur disebelah Griselia dengan memeluk pinggang Griselia. William melihat Griselia yang belum tidur juga.
"Kenapa belum tidur?" Tanya William
Sedangkan Griselia hanya diam tidak tau harus menjawab apa, dia takut salah bicara dan membuat William marah.William membalikkan badan Griselia yang menghadap ke arah langit-langit ruangan itu mejadi mengahadap dada bidangnya. William mengelus kepala Griselia membuat Griselia sekarang benar benar mengantuk. Griselia mencari posisi yang nnyaman. Entah sadar atau tidak, Griselia memeluk perut William membuat William tersenyum senang. Sekarang William tau kalau gadisnya akan lebih mudah tertidur saat menikmati elusan darinya.
"sleep well clarisa"
***
Griselia terbangun dari tidurnya. saat dia mengerjapkan matanya, dia tersadar kalau dia sudah berada didalam mobil bersama William. Dia melihat William yang sedang menyetir lalu beralih memandang kearah luar jendela. dia melihat mobil yang ditumpanginya bersama William diikuti oleh 3 mobil yang mengelilingi mobil mereka.
"Buka saja jendelanya kalau kau ingin" ucap William
"Caranya?" Tanya Griselia bingung. William langsung menurunkan kaca jendela melalui tombol yang berada didekat setirnya.
Griselia memejamkan matanya sejenak menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya. William melihat wajah cantik Griselia dari kaca spion yang berada didekat pintu sebelah Griselia.
Lama Griselia memandangi jalanan dia sadar kalau mobil ini mulai membawanya kearah perumahan elit. Dia menatap kagum rumah rumah besar dan mewah yang dilewatinya. Hingga tidak berapa lama mobil itu berhenti di salah satu rumah yang tak kalah jauh mewah dan besar yang berwarna putih itu. Sangkin kagumnya Griselia tidak sadar kalau William sudah membukakan pintu untuknya. William menarik tangan Griselia membuat Griselia sadar dari lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILLIAM'S OBSESSION
Dla nastolatkówJadilah pembaca yang bijak Cerita ini hasil pemikiran saya sendiri bukan hasil novel terjemahan. William Aderson adalah seorang CEO muda tampan dan kaya raya yang terkenal didunia gelapnya. William yang kejam dan egois penuh dengan obsesi lebih mem...