Jadilah pembaca yang bijak
Cerita ini hasil pemikiran saya sendiri bukan hasil novel terjemahan.
William Aderson adalah seorang CEO muda tampan dan kaya raya yang terkenal didunia gelapnya. William yang kejam dan egois penuh dengan obsesi lebih mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING - - - -
VOTE★!
Griselia tersentak dari lamunannya saat mendengar suara deringan handponenya. Griselia menatap layar handponenya yang menampilkan kontak Gladys yang menghubunginya.
"Iya kakak ipar"
"Besok datang sama willard kesini ya, kita ngumpul bareng-bareng sama-sama sekalian mau kangen-kangenan sama si willard"
"Iya kak besok Griselia datang sama willard"
"Yaudah kakak tutup ya. Selamat malam"
"Iya kak. Kirim salam sama bang Felix sama orang rumah"
"Aman"
Griselia menutup panggilan menatap layar hp nya yang menyala membuatnya terkejut.
"Besok, hari kematian William yang ke 6 tahun. Hampir saja aku melupakannya"
Tak terasa 6 tahun William sudah meninggalkannya, 6 tahun membawa banyak perubahan dikeluarga Griselia.
Selama Gladys dan Jesika tinggal di rumah keluarga Griselia, tak disangka mereka berdua menjadi kakak ipar Griselia.
Gladys sudah menikah dengan Felix 3 tahun yang lalu dan memiliki anak yang bernama Guntur yang sudah berumur Satu tahun. (Cerita Guntur ada di cerita aurel's life. Kalau mau tau cerita nya mampir aja cari di bio aku. Nanti cerita Guntur ada hubungannya sama willard jadi mereka nanti bakalan ada ge.. udah mampir aja sendiri). Dan Jesika sudah menikah dengan Lucas 1 tahun yang lalu. Tentu saja ada perasaan iri dirasakan oleh Griselia.
. . .
Willard tidak tau mengapa mamanya tiap tahun ke pantai sambil membawa bunga mawar bewarna putih lalu melepaskannya kelaut.
Willard sudah bertanya tahun lalu, tapi willard melihat mamanya menangis membuat dia tidak berani menanyakannya lagi
Griselia meletakkan bunga itu ke air laut membiarkan ombak membawa bunga itu pergi.
Jika dulu dia sangat menyukai pantai, maka semenjak William menghilang di laut itu, Griselia sama sekali tidak pernah berkunjung ke pantai kecuali setiap peringatan kematian William.
Griselia sengaja memberikan sebuket bunga mawar putih karena mawar putih memiliki simbol cinta abadi.
Biarlah perasaan ini aku bawa menuju keabadian.
Kalimat yang didapat Griselia dari surat William. Itulah alasan Griselia memilih bunga mawar putih.
"Ma, kita jadi kerumah nenek kan?"
"Jadi dong"
Griselia kembali lagi memasuki mobilnya, mengendarai mobilnya menuju Bandung. Griselia melihat willard yang berpose dengan gaya gaya aneh yang membuatnya tertawa.
