DUA PULUH EMPAT

8.1K 482 42
                                    

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING...
-
-
-
-


VOTE★!

|Hai Jesika
|Ini aku Griselia
|Masih ingat kan? Ini aku Clarisa deh kalo kamu lupa
|Kok kamu nggak angkat panggilan dari aku sih?
|Sibuk ya? Yaudah kalo nanti kamu udah nggak sibuk, jngan lupa hubungi aku balik ya
|Aku cuma mau bilang, kalo aku udah sampai ke Indonesia. Aku sudah bertemu keluarga ku disini. Makasih ya.
|Kabar kamu disana gimana?

Griselia menatap deretan pesan yang dikirimkannya pada Jesika, tapi Jesika sana sekali belum membalasnya bahkan Jesika juga belum membacanya. Sudah mau dua hari Jesika belum membalas pesan dari Griselia. Padahal dari yang Griselia lihat, Jesika orang yang sering memainkan handponenya. Griselia hanya berharap Jesika baik-baik saja disana.
.
.
.

Seorang gadis yang sedang terisak dalam posisi duduk dengan tangan terikat disebuah ruangan yang gelap.

Jesika mengingat dirinya disaat dia pulang menuju apartemennya ada seseorang yang memukul kepala bagian belakangnya membuat dirinya pingsan.

Saat dia bangun dia langsung menyadari kalau dia sedang diculik. Jesika sangat tidak nyaman dengan posisi duduknya sekarang. Jesika berteriak meminta tolong berharap ada yang mendengar.

Jesika melihat sekelilingnya dimana ruangan yang bau ini dipenuhi jeruji besi.

Tukk..tukk...tukk

Jesika menoleh kearah sumber suara yang terdengar seperti langkah kaki yang mendekat kearahnya.

"Tolong aku...tolong" ucap Jesika dengan lirih berharap orang tersebut mau menolong nya. Dia tidak bisa melihat orang tersebut karena dihalangi kegelapan.

"Hei kau mendengarku. Bisakah kau membantuku melepaskan tali yang mengikat tanganku. Aku merasa risih" ucap Jesika lagi berharap orang itu mengerti.

"Tunggu. apa kau tidak mengerti apa yang ak-"

"Berisik bodoh" ucapan Jesika terpotong karena orang yang dimintai tolong itu berbicara seperti menahan emosi

"Kau, kau siapa. Aku mau pulang"

"Pulang? Setelah kau membantu gadis ku kabur"

Gadis?... Apa jangan-jangan ini

"KAU... LEPASKAN AKU DARI SINI BRENGSEK"

plak

"Beraninya kau berteriak didepanku"

Plak

"Beraninya kau menyebutku brengsek"

Plak

"Beraninya kau membantu gadis ku kabur"

WILLIAM'S OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang