DUA PULUH ENAM

8.1K 447 29
                                    

HAPPY READING---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING
-
-
-

VOTE★!

"do you Miss me baby"

Plak

"Sialan kau turunkan aku brengsek. Kau tidak lihat akibat ulah mu aku dan Leon terluka."

"Dia pantas mendapatkannya sayang"

"LEON"

Griselia berusaha turun dari gendongan William. Melihat Leon yang berdarah-darah yang tenga pingsan membuat Griselia terus memberontak.

"TURUN"

"Ada syarat".

"Ikut bersamaku dan aku akan membantunya atau membiarkan nya mati bersama teman mu yang membantumu kabur disana"

"Teman yang mana maksud mu?"

"Aku lupa namanya. Yang aku tau dia salah satu teman universitas mu yang membantumu kabur"

"Maksud mu Jesika"

"Ha iya mungkin itu namanya"

"Kau gila. Dia tidak bersalah. Apa yang kau lakukan dengannya?"

"Belum apa-apa. Semuanya tergantung dengamu"

"Sekarang cepat pilih syarat ku yang tadi"

"Kau gila. Syaratnya tidak menguntungkan diriku"

"Ada dong untungnya di kamu ya dia dan temanmu bakalan selamat, atau kamu mau lihat dia mati disini?"

"TIDAK, oke aku akan bersamamu" sabar Griselia bang Felix sama bang Lucas pasti bakalan nolongin kau kok

"Bawa dia kerumah sakit" titah William pada bodyguard nya

William membawa Griselia memasuki mobilnya, memberi titah pada bodyguarnya untuk menjadi sopirnya yang akan mengantar mereka ke rumah sakit.

Griselia duduk di pangkuan William. Luka yang berada di kakinya mulai mengeluarkan darah mengenai celana William. 

Griselia meniup-niup kakinya untuk mengurangi rasa nyeri pada lukanya. William yang melihat itu pun ikut meniup-niup luka Griselia.

"Sakit?" Tanya William

"Pakek nanyak pula"

"Salah sendiri"

"Salah sendiri kau bilang?. Heh Samsudin yang ngerem mendadak siapa? Kalau nggak pande bawa mobil, mending nggak usah bawa deh"

"Kayaknya ini mulut harus dikasih pelajaran deh, biar nggak sembarangan berbicara"

"Kayaknya otak Lo perlu disekolahin deh, biar bisa dipakek mikir"

"Tuan sudah sampai"

William kembali menggendong Griselia keluar dari mobil membawanya masuk kedalam rumah sakit menyuruh dokter untuk membersihkan lukanya.

WILLIAM'S OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang