Jadilah pembaca yang bijak
Cerita ini hasil pemikiran saya sendiri bukan hasil novel terjemahan.
William Aderson adalah seorang CEO muda tampan dan kaya raya yang terkenal didunia gelapnya. William yang kejam dan egois penuh dengan obsesi lebih mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING - - - -
VOTE★!
Sudah sekitar sebulan lebih Griselia kembali kerumah nya yang berada di Yogyakarta bersama willard melakukan kegiatannya seperti biasa.
Griselia sedang bersiap melayani pelanggan yang menyewa cafe nya pada malam ini.
Griselia melihat jam yang menempel ditangannya yang sudah menunjukkan pukul 10 malam. Padahal Sofia-karyawan yang mengurus pelanggan satu ini bilang mereka akan datang jam 9.
Griselia duduk disalah satu meja dan menelungkupkan kepalanya merasa sudah mengantuk. Griselia sudah menitipkan willard pada tetangganya. Lama Griselia menunggu, membuat Griselia tertidur dalam menelungkupkan kepalanya.
Tidak berselang lama, seorang pria memasuki cafe itu, berjalan kearah Griselia yang sudah tertidur sambil mengelus kepalanya. Mendengar suara pintu yang terbuka, Sofia dan karyawan Griselia yang lain, berjalan kearah pria itu.
"Maaf, aku terlambat" guman pria itu.
"Maaf, kak Griselia sudah tertidur. Dia sudah menunggu tuan dari tadi" ucap Sofia pada pria itu
"Tidak apa, ini salahku karena tidak tepat waktu. Tadi aku ada urusan sebentar"
"Jadi sekarang gimana tuan?" Tanya Sofia
"Aku akan membawanya pulang. Kalian tutup saja cafe ini"
"Baik tuan"
Sofia dan ke-5 temannya sudah meninggalkan pria itu bersama Griselia. Kepergian Sofia, pria itu memposisikan badannya sejajar dengan Griselia lalu menyingkirkan rambut yang menutupi setengah wajah Griselia. Pria itu mengangkat badan Griselia perlahan agar Griselia tidak terbangun dari tidurnya.
.
Griselia mengerjapkan matanya perlahan merasakan berat pada pinggangnya. Griselia menatap ruangan yang terasa asing baginya lalu Griselia berbalik merasakan hembusan nafas seseorang di lehernya.
Deg
Griselia terkejut menatap orang yang mempunyai tangan itu.
' a-aaku sudah mati'
'aku masuk kemana surga atau neraka?'
'oh astaga aku belum menyiapkan surat wasiat pada willard'
