Hari ini hari pertunangan aku dengan Arghi. Luna, Sena, Reivan dan Mark – teman Reivan pun sudah berada dirumahku sejak tadi sore. Padahal acara pertunangannya baru dilaksanakan malam hari.
Dan saat ini aku sedang didandani oleh ka Alza sedangkan rambutku ditata oleh Sena, dan Luna bertugas mengatur baju yang akan aku kenakan nanti.
"kak kandungan kakak udah berapa bulan?" tanya Sena sambil menata rambutku pada ka Alza. Benar ka Alza sedang mengandung anak pertamanya.
"udah masuk 6 bulan Sen." Jawab ka Alza.
"kakak udah USG? Jenis kelaminnya apa kak?" tanya Luna bergantian.
"udah, hasil USG nya sih perempuan. Kalau kakak sama ka Kai sedikasihnya sama Allah, yang penting sehat." Jawab ka Alza lagi.
"nah udah selesai." Kata ka Alza padaku. Aku berdiri didepan cermin yang tingginya sama dengan tinggiku dan melihat penampilanku malam ini.
"cantiknya anak Bunda." Ucap Bunda yang baru saja masuk ke dalam kamarku.
"Bundanya aja cantik, masa anaknya enggak." Ledekku ke Bunda.
"yaudah turun yuk, keluarga om Reza udah sampai." Ajak Bunda.
Dan setelah itu kami turun ke bawah, Bunda dan ka Alza berada disampingku sedangkan Luna dan Sena berada dibelakang kami. Aku, Bunda dan ka Alza langsung menghampiri Ayah dan ka Kai. Sedangkan kedua sahabatku menghampiri Reivan dan juga Mark. Sepertinya Reivan mengenalkan Mark pada Luna. Bisa dilihat sekarang, Reivan dan Sena menggunakan baju yang senada begitu pula dengan Mark dan Luna. Semoga saja Mark berbeda dari cowok-cowok berengsek. Batinku saat itu.
Ayah langsung meminta perhatian pada tamu yang lain dan bilang bahwa acara inti akan segera dimulai.
Ara dan Gista memberikan sebuah kotak cincin beludru berwarna gold pada Arghi dan Arghi pun langsung menyematkan cincin di jari manisku begitupun sebaliknya. Setelah acara tukar cincin selesai dilanjut dengan acara makan malam oleh kedua keluarga.
Sebagian tamu undangan berasal dari keluarga besar Ayah dan Bunda. Bahkan Opa dan Oma ku datang untuk menyaksikan pertunangan cucu kesayangannya.
Aku lebih memilih duduk sendirian disalah satu bangku yang kosong dan sibuk memainkan handphoneku. Kalau Arghi sedang asik mengobrol bersama ka Kai.
"sendirian aja Na, gak sama Arghi?" kata ka Airin yang duduk disampingku. Ka Airin adalah sepupuku, dia cenderung cuek tapi terkesan cantik. Ka Airin sudah menikah dan sudah memiliki seorang putri.
"gak kak, Arghi lagi ngobrol sama ka Kai." Ucapku pada ka Airin sambil mengunci layar handphoneku.
Tiba-tiba Arghi datang menghampiriku yang sedang mengobrol dengan ka Airin.
"sepupu gue Gi, ka Airin." Aku mengenalkan Arghi pada ka Airin. Mereka berdua saling berjabat tangan. Setelahnya ka Airin meninggalkan kami berdua.
"lo gak makan?" tanya Arghi padaku.
"nanti aja deh. Lo udah makan?" tanyaku balik. Arghi menggeleng.
"yaudah Gi makan sana." Suruhku, namun Arghi menolak.
"bareng lo aja, gue masih malu sama keluarga besar lo." Katanya yang membuatku tertawa.
"dikirain kenapa. yaudah ayo." Kataku bangkit dari kursi dan berjalan didepan, sedangkan Arghi membuntuti ku dibelakang.
o000o
Aku melihat keadaan rumah yang sudah mulai sepi. Keluarga besar Ayah dan Bunda, termasuk Opa dan Oma sudah pulang. Ku lihat kedua sahabatku, Rei dan Mark sedang berjalan mendekat ke arahku dan Arghi yang baru saja selesai makan.
"kita pamit ya Na, selamat loh atas pertunangan kalian berdua." Ucap Luna dan Sena bergantian sambil memelukku.
"akhirnya bentar lagi temen gue pecah telor juga." Kata Reivan padaku sambil menunjukkan eye smilenya.
"loh Mark?" panggil Arghi ke Mark.
"lo kenal?" tanyaku pada Arghi. Arghi dan Mark mengangguk lalu tersenyum dan berhigh five.
"temen main gue." jawab Arghi singkat.
Setelahnya mereka berempat pamit, aku kembali duduk bersama Arghi, Ara, Dista, ka Alza dan ka Kai.
Tak lama pun, keluarga om Reza pulang. Aku langsung menuju ke kamar untuk berganti baju, menghapus makeup dan beristirahat.
.
.
makeup by ka Alza, hair by Sena, dress by Luna <3
~
Mark Lee as Marka Guna Wantari (Mark)
Bae Irene as Irene Dzamila (Airin)
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET 21 || NA JAEMIN
Teen Fiction[END] [COMPLETE] Aruna Candramaya. Seorang perempuan berusia 21 tahun. Terlahir dari sang Ayah yang bekerja sebagai dokter jantung dan sang Ibu seorang ibu rumah tangga. Memiliki wajah oval dengan hidung mancung yang mempercantik wajahnya. Diperind...