Sekarang kami semua sudah tiba didepan pintu masuk Museum Angkut. Ditempat wisata ini, ada banyak koleksi jenis transportasi mulai dari sepeda onthel, delman, dan masih banyak yang lainnya. Ada 10 zona yang dapat dijelajahi ditempat wisata seluas 3,7 hektar ini. Antara lain zona Italia, Inggris, Perancis, dan lainnya. Setiap zona dibuat semirip mungkin dengan aslinya, mulai dari jalanan sampai landmark khasnya.
Aku, Sena, Luna, Mark, Rei dan Arghi berjalan bersama menelusuri setiap zona di Museum Angkut. Berjalan santai sambil menikmati udara malam di kota Malang. Tidak lupa, Arghi masih dengan kameranya, sesekali Arghi memfotoku dan juga kedua sahabatku.
Disini kami hanya menghabiskan waktu selama 2 jam, lalu pindah ke tujuan kami yang terakhir untuk hari ini. Batu Night Spectacular. Disini suasananya mirip dengan pasar malam. Di Jakarta punya Dufan sedangkan di Malang punya BNS.
"gak mau pulang gue rasanya. Mau netep di Malang aja." Kata Sena tiba-tiba. Aku pun hanya tertawa, mendengar ocehan Sena yang menurutku lucu.
"ngaco lo. Butik lo gimana nanti." Cetus Luna pada Sena. Lagi-lagi aku hanya tertawa dan diikuti oleh Sena. Aku tidak ingin ikut masuk ke dalam pembicaraan random kedua sahabatku.
Iya. Sena baru saja membuka butiknya sendiri. Sebenarnya keluarga Sena memang menjalankan bisnis butik. Dan Sena pun tertarik akan hal itu. Saat semasa kuliah dulu, Sena sudah mencoba merancang gaun buatannya sendiri. Tidak hanya gaun sih. Banyak yang lainnya. Cuma, semua itu belum terealisasi dikarenakan saat itu dia masih sibuk dengan urusan kuliahnya.
Saat selesai sidang skripsi lalu itu, Sena akhirnya mencoba memberanikan diri untuk membuka Butiknya dengan Rei, namun sesekali masih dipantau oleh keluarganya. Valerie's Boutique. Sedangkan aku dan Luna masih belum bekerja. Aku masih ingin beristirahat sebentar saja, rasanya lelah sekali.
Arghi pun sudah menawarkanku untuk bekerja diperusahaannya, namun aku belum mengiyakan tawaran itu. Bukan tidak mau, hanya saja. Aku memilih untuk mencari pekerjaan sendiri dahulu. Dan kalaupun aku memang akan bekerja di perusahaan Arghi, bukan berarti aku langsung masuk saja tanpa mengikuti seleksi. Aku tidak menginginkan hal seperti itu. Aku akan mengikuti proses-proses yang ditentukan oleh perusahaan Arghi agar selama 4 tahun aku berkuliah tidak sia-sia.
"kamu capek?" tanya Arghi yang entah kapan sudah berada disebelahku. Aku pun langsung menggeleng.
"kamu capek?" tanyaku balik pada Arghi. Arghi pun juga sama, menggeleng dan tersenyum.
Inilah yang ku suka dari Arghi. Apapun itu, dia selalu menunjukkan senyum manisnya kepadaku. Untuk sampai saat ini, Arghi belum pernah sedikitpun marah kepadaku. Lain hal-nya denganku. Bukan marah sih, tapi lebih sering aku menunjukkan raut wajah yang tidak enak. Biasanya hal itu terjadi jika sedang datang bulan. Moodku akan sangat jelek.
Jam sudah menunjukkan pukul 21.00, 1 jam lagi Batu Night Spectacular akan ditutup. Kami ber-6 pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke Apartement. Beristirahat untuk hari esok.
o000o
Siang ini, kami semua sudah berada didalam mobil untuk menuju Pantai Balekambang. Pantai ini memiliki pura diatas pulau karang sama seperti Tanah Lot di Bali. Bedanya, pura disini berukuran lebih kecil dan memang sengaja dibangun oleh Bupati Malang mengikuti desain Pura Tanah Lot. Pura yang dihubungkan dengan jembatan beton sepanjang 100 meter ini terlihat cantik terutama pada saat senja.
Pantai Balekambang ini mempunyai jarak 64km dari Apartement yang kami tempati. Waktu yang ditempuh kurang lebih memakan waktu 2 jam 10 menit. Dan perkiraan kami sampai pukul 16.00. Kami ber-6 berangkat dari Apartement pada pukul 13.30. Kami pun memang sengaja berangkat pada siang hari, karna memang ingin menikmati matahari terbenam di pantai. Dan juga karena kami ingin menghabiskan waktu istirahat lebih lama di Apartement.
Sekarang kami semua sudah tiba di Pantai Balekambang, kami ber-6 duduk disalah satu pendopo disini. Sebelum memulai aktivitas dilaut, kita semua mengisi ulang tenaga kita dengan air kelapa asli Pantai Balekambang.
Kami semua berniat untuk melakukan diving sebelum matahari terbenam. Kami naik kapal untuk menuju ke tengah laut. Saat sampai di spot diving, kami ber-6 dan para penyelam yang lain langsung turun dari kapal dan menyelam.
Ini kali pertama aku merasakan diving, aku melihat banyak ikan-ikan dan terumbu karang. Arghi selalu berada tepat disampingku. Sesekali Arghi menggenggam tanganku agar tidak terpisah dengannya. Setelah sekitar 40 menit, kami semua sudah naik kembali ke kapal dan menuju kembali ke Pantai Balekambang. Arghi yang tadinya sedang mengobrol dengan salah satu penyelam disana, tiba-tiba datang menghampiriku dan melampirkan handuk dibahuku. Menggenggam tanganku dan menggosok-gosokan dengan tanganya.
"udah hangat?" tanyanya dengan senyuman.
"makasihh Gi." Jawabku sambil mengangguk dan balas tersenyum.
Saat kapal tiba di pantai, kami ber-6 turun dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Lalu menikmati matahari terbenam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET 21 || NA JAEMIN
Teen Fiction[END] [COMPLETE] Aruna Candramaya. Seorang perempuan berusia 21 tahun. Terlahir dari sang Ayah yang bekerja sebagai dokter jantung dan sang Ibu seorang ibu rumah tangga. Memiliki wajah oval dengan hidung mancung yang mempercantik wajahnya. Diperind...