Setelah Billar mengkhitbah Lesti pada akhir Desember, hubungan antara keduanya semakin dekat dan intens.
Karena hal itu timbullah niat Billar untuk mengajak Lesti nikah siri terlebih dahulu, supaya tidak menjadi bahan fitnah dan dosa. Sebenarnya ia sudah mengungkapkan niat nikah sirinya pada saat mereka 3 bulan bertemu, namun pada saat itu ayah kejora tidak menyetujuinya.
Di sela-sela break syuting salah satu program religi, mereka memanfaatkan waktu luang untuk berdiskusi.
"sayang," Sapa Billar pada Lesti yang tengah duduk di sofa sambil membaca skrip.
Lesti yang sedang membaca skrip menghentikan aktivitasnya dan memerhatikan Billar yang menghampirinya.
"ada apa sayang?" Lesti menyimpan kertas skrip di sofa.
"kita kan udah semakin deket, kemana-mana sering berdua, kakak takut malah nantinya jadi banyak dosa ke kita dan jadi fitnahan orang-orang di luar sana," Ujar Billar.
"iya sih kak, dede juga menakuti hal yang sama," Jawab Lesti serius.
"hmm, kamu masih inget gak rencana nikah siri kita?" Tanya Billar to the point.
"oohh iya masih inget, waktu itu bapak gak setuju," Ujar Lesti.
"nah, gimana kalo sekarang kita coba lagi minta izin ke bapak, lagian abah Subki juga nyaranin gitu kan?" Kata Billar.
"iya, abah udah sering nyaranin kita begitu dan gak enak juga masa iya kita syuting program religi sama ustadz, terus kitanya belum terikat sebagai sepasang suami-istri," Kata Lesti.
"takutnya malah jadi dosa juga karena kita sering berduaan," Billar melanjutkan perkataan Lesti.
"ya udah ajak abah buat bilang sama bapak," Saran Lesti.
"iya nanti kakak bilang ke abah,"
"iyaa, nuhun kakk,"
***
Setelah Billar dan Lesti mengatakan niat baiknya kepada ustadz Subki, akhirnya keesokan harinya abah Subki menemani Lesti dan Billar untuk meminta izin kepada kedua orang tuanya.Selain mengajak abah Subki ke rumah Lesti, Billar juga mengajak kedua orang tuanya menemui orang tua Lesti.
"assalammu'alaikum," Ucap seseorang di ambang pintu.
"wa'alaikumussallam masuk-masuk," Jawab Lesti sambil membukakan pintunya.
Setelah dipersilakan masuk oleh tuan rumah, mereka semua ikut masuk dan duduk di ruang tamu bersama dengan kedua orang tuanya Lesti.
Orang tua Lesti menyambut Billar beserta keluarga dengan hangat dan ramah. Mereka saling berjabat tangan dan saling menunjukkan senyuman.
Tak lama setelah itu, Ustadz Subki mengungkapkan niatnya mengunjungi rumah Lesti.
"assalammu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh," Ustadz Subki membuka pembicaraan.
"wa'alaikumussallam warrahmatullahi wabarakatuh,"
"alhamdulillah berkat rahmat Allah yang maha kuasa kita semua bisa berkumpul dalam keadaan sehat wal a'fiat. Tak lupa shalawat beserta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada nabi besar Muhammad sallallahu a'laihi wassallam. Disini saya menyampaikan maksud dari kedatangan Billar dan keluarga untuk menyampaikan niat baik. Saya melihat Lesti maupun Billar, keduanya sudah saling dekat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. saya takutnya nanti malah menjadi dosa buat mereka dan menjadi bahan fitnah orang diluar sana. Maka dari itu saya menyarankan kepada mereka berdua supaya menikah agama terlebih dahulu, lagi pula khawatir juga mereka kesana kemari berdua ngurusin pernikahan tapi belum mahram. Billar dan Lesti juga setuju dengan saran yang saya berikan, dan sekarang saya meminta pendapat dan persetujuan dari bapak tentang pernikahan siri ini," Ustadz Subki menyampaikan dan menjelaskan niat kedatangan Billar kesini.
Ayah kejora mendengar penuturan yang ustadz Subki katakan, dan menjawabnya secara rinci.
"assalammu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh, jujur saya dan keluarga sangat senang kedatangan nak Billar, ibu, bapak, dan abah Subki kesini. Apalagi mendengar niat baiknya tadi. Sebelumnya anak saya dan Billar sudah mengungkapkan niatnya jauh-jauh hari, namun pada saat itu saya belum menyetujuinya karena belum melihat keseriusan diantara mereka berdua. Tapi saat ini saya sudah melihat keseriusan mereka berdua, jadi saya menyetujui mereka untuk menikah siri," Jawab ayah kejora secara rinci.
Mendengar hal itu, Lesti dan Billar merasa lega karena sudah mendapatkan persetujuan.
"alhamdulillah terima kasih pak atas restunya," Ucap Billar berterima kasih.
"sama-sama kasep," Ayah kejora menepuk sebelah pundak Billar.
"bapak, nuhun," Tak lupa Lesti juga berterima kasih kepada ayahnya karena telah memberikannya restu.
"bismillah lancar-lancar ya bageur," Ucap ayah kejora.
"aamiin,"
Tak hanya Lesti dan Billar yang merasa lega, kedua belah pihak keluarga pun ikut lega mendengar persetujuan dari ayah kejora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suratan Takdir (Revisi)
Teen FictionNOTES: LAGI REVISI JADI MASIH ACAK ACAKAN! *** sebagai dua orang insan yang ditinggal nikah oleh orang orang yang paling mereka sayang, pastinya tersimpan dalam lubuk hati yang paling dalam itu rasa kecewa, namun satu hari kemudian, rasa kecewa itu...