gentle man

495 46 0
                                    

Dua Minggu setelah Billar dan Lesti berkomitmen akhirnya Billar telah berhasil membeli sebuah rumah dengan hasil kerja kerasnya bekerja pagi sampai malam tak kenal lelah memperjuangkan wanita yang ia cinta.

"wah bener nih jalan dari Allah, tak jauh setelah gue berkomitmen sama dede ternyata Allah kasih petunjuk kalau dede adalah wanita yang gue cari selama ini untuk mendampingi hidup gue," Billar merebahkan dirinya di kasur.

Billar berharap semoga perjuangan dia meyakinkan wanita yang ia cintai membuahkan hasil yang manis.

"bismillah semoga dia yang terbaik buat gue," Kata Billar penuh harap dan keyakinan.

Billar melihat jam dinding di kamarnya dan waktu menunjukkan pukul dua siang, ia baru ingat bahwa jam tiga nanti dia ada recording untuk single terbarunya.

"hmm udah jam dua, nanti jam tiga gue kan recording lagu, gue pengen minta anter dede buat temenin bisa gak ya?" Tanya Billar pada dirinya.

"ck! semoga aja deh dia bisa," Billar menghubungi Lesti dan meminta Lesti menemaninya recording.

***
Lesti
"halo kak ada apa?"

Billar
"halo de, kamu lagi free gak hari ini?"

Lesti
"kebetulan lagi free kak, emangnya kenapa?"

Billar
"hmm, kamu bisa gak nemenin kakak recording?"

Lesti
"oalahh kirain teh apaa, bisa kok kakk, mau jam berapa?"

Billar
"jam tiga bisa?"

Lesti
"bisa dong kakk,"

Billar
"nanti kakak kesana ya jemput kamu, makasih"

Lesti
"makasih untuk?"

Billar
"makasih udah mau nemenin kakak,"

Lesti
"ya ampun kak santai aja kali kayak sama siapa ajaa,"

Billar
"hehee, oh iyaa kakak siap siap dulu yaa,"

Lesti
"daah kak, see you nanti yaa,"

Billar
"iya"

Drrttt

Telpon terputus

***
Billar sudah bersiap-siap dengan outfit yang terlihat casual supaya lebih santai. Billar segera bergegas ke rumah Lesti untuk menjemputnya menemani proses recording lagu terbaru milik Billar.

Jarak dari rumah Billar ke rumah Lesti sekitar 30 menit, ia berangkat menggunakan mobil bmw miliknya.

"apa gue hari ini minta izin sama bapaknya kalo gue mau serius sama dia," Tanya Billar penuh ragu.

"hmm ya udah deh gue coba bilang ke bapaknya sekarang tanpa ngasih tau Lesti dulu, lagian gue baru ngomong ke dia kalo gue sayang sama dia dan belum ngomong mau serius, tapi gue mau ngomong sama bapaknya langsung," Lanjutnya dengan tangan kanan yang setia menguasai kendali mobilnya.

Suratan Takdir (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang