abang L, papa, bunda

289 26 2
                                    

Karena Baby L merupakan anak laki-laki pertama di kehidupan Lesti dan Billar, maka Lesti, Billar, dan keluarganya memanggil Baby L dengan sebutan 'abang' Selain itu, karena papanya Baby L juga orang Sumatra yang identik dengan panggilan 'abang'.

"abang L," Cetus Billar sambil melihat ranjang bayi disampingnya yang berisi Baby L sedang tertidur.

"ih lucu kakak panggilannya," Ujar Lesti merasa gemas.

"gimana? Lucu kan kalo kita panggil dia abang? Soalnya dia juga kan anak pertama," Ucap Billar menjelaskan.

"lucu kak, dede setuju," Jawab Lesti.

"kamu juga harus biasain panggil diri kamu 'bunda', dan kakak juga harus biasain panggil diri kakak 'papa'," Kata Billar.

"t-tapi kak, kok dede masih geli yaa," Ucap Lesti sedikit terkekeh.

"ya mungkin belum terbiasa sayang, kakak juga masih geli kan," Kata Billar.

"tapi kalo gak dibiasain dari sekarang, terus kakak manggil kamu 'dede' atau 'sayang', nanti anak kita ngikuttin manggil kamu 'dede' atau 'sayang'," Lanjut Billar menjelaskan.

"iyaa papabi," rayu Lesti.

"ih geli sayangg," Ujar Billar.

"samaa, dede juga geli manggil kakak dengan panggilan 'papa',"

"ya udah pelan pelan aja belajar,"

Panggilan "kakak-dede" memang sudah melekat pada diri Lesti dan Billar, karena itu adalah panggilan sayangnya mereka satu sama lain. Tapi karena sekarang mereka sudah berubah status menjadi orang tua, jadi mau tak mau harus dibiasakan memanggil "papa, bunda" ya walapun awal awal masih sedikit kaku dan geli, tapi lama kelamaan seiring berjalannya waktu mereka akan terbiasa dengan panggilan itu.

***
Hari ini jadwalnya abang L untuk kontrol ke rumah sakit memeriksa keadan terkini dan memastikan berat badannya sudah naik dari yang sebelumnya.

Abang L ditemani oleh bunda, papa, Enin, dan Lintar sebagai supir. Mereka semua berangkat pada malam hari setelah salat isya, karena waktunya juga lebih senggang.

Selain abang L yang diperiksa, Lesti pun harus diperiksa untuk memastikan keadannya baik-baik saja. Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung ke ruangan untuk diperiksa.

Setelah diperiksa, dokter pun memberitahu pada Lesti dan Billar tentang keadaan Lesti dan bayinya kini.

"alhamdulillah bayinya sehat, berat badannya juga sedikit demi sedikit nambah, semua fisiknya juga sehat jadi gak ada yang harus dikhawatirkan," Ujar dokter anak yang menangani abang L.

"alhamdulillah dok," Ucap Lesti dan Billar bersamaan.

"aman semua alhamdulillah, anaknya juga mau minum asi kan de?" Tanya dokter memastikan.

"alhamdulillah dok asinya kuat banget," Jawab Lesti.

"alhamdulillah pantesan berat badannya cepet naik," Kata dokter.

"alhamdulillah, kalo istri saya gimana dok?" Tanya Billar.

"baik kok, jahitannya juga udah mulai kering nih," Kata dokter.

"alhamdulillah," Ucap Lesti dan Billar.

"tapi inget yaa, jangan capek capek dulu!" Ujar dokter mengingatkan.

"iya dok, makasih ya dokk,"

Leslar dan bayinya beserta mamanya Lesti keluar dari ruangan dan mengambil resep obat yang dokter berikan. Selesai itu, mereka langsung pulang ke rumah karena hari juga sudah malam dan tidak baik bagi anak bayi.

Lesti dan Billar sangat bersyukur karena kini berat badan anaknya semakin hari semakin bertambah. Karena jika berat badannya semakin bertambah, maka bajunya pun akan muat dipakai, tidak seperti sekarang yang selalu kebesaran karena ukuran bajunya adalah ukuran lahiran normal, bukan  premature.

Follow me on instagram: @yoer.leslar
@fanbase.babyl (untuk mendapatkan informasi baru tentang baby L)

Suratan Takdir (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang